Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satelit Abadikan Mural #BlackLivesMatter dari Luar Angkasa

Kompas.com - 09/06/2020, 20:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Sumber Space.com

KOMPAS.com - Sebuah satelit mengabadikan slogan Black Lives Matter yang dilukis di jalanan Kota Washington DC dari luar angkasa. Satelit ini milik Planet Labs, Inc, perusahaan pencitraan Bumi swasta yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat.

Black Lives Matter merupakan slogan dari gerakan melawan tindakan rasisme polisi terhadap warga kulit hitam di Amerika Serikat.

Slogan tersebut dilukis dengan tinta kuning dan berukuran besar yang membentang di dua blok 16th Street. Melalui gambar tangkapan satelit, juga terlihat Gedung Putih di sisi kanan foto.

Baca juga: Antropolog Jelaskan Asal-usul Rasisme di Indonesia

Kemudian di tengah gambar ada Lafayette Square, yang telah menjadi tempat protes terhadap kebrutalan polisi yang dipicu oleh kematian George Floyd pada 25 Mei 2020 di tangan polisi Minneapolis.

Foto tersebut diunggah melalui Twitter pada Jumat (5/6/2020). Planet Labs, Inc juga menyampaikan pesan dukungan untuk pengunjuk rasa melalui media sosial yang sama.

"Kami berdiri dalam solidaritas dengan komunitas kulit hitam dan semua orang kulit berwarna, yang dengan damai menyuarakan kemarahan dan frustrasi mereka, karena suara mereka telah diabaikan terlalu lama," begitu bunyi twitnya.

Baca juga: Saat SpaceX Diluncurkan, China Juga Orbitkan 2 Roket dengan 4 Satelit

Mengutip Space.com, Planet Labs, Inc telah mengerahkan lebih dari 350 satelit pencitraan Bumi ke orbit, dengan satelit pertamanya mengorbit pada tahun 2013. Sebagian besar merupakan satelit Dove.

Namun, kali ini satelit yang menangkap citra tulisan Black Lives Matter berasal dari SkySat. Planet Labs, Inc mengoperasikan 15 satelit jenis ini, yang berukuran seperti kulkas mini dan memiliki resolusi sekitar 72 sentimeter.

Planet Labs, Inc umumnya menjual citra yang dikumpulkan oleh satelitnya ke berbagai pelanggan. Namun, perusahaan juga secara rutin membuat foto-foto penting yang dibagikan secara bebas untuk kalangan umum.

Antara lain gambar kerusakan di pangkalan militer Irak akibat serangan rudal Iran pada Januari 2020. Selain itu, gambar tumpahan 22.000 ton minyak diesel di Sungai Ambarnaya, Rusia juga dirilisnya. Insiden tumpahan minyak ke sungai di Lingkaran Arktik ini terjadi pada 29 Mei 2020.

Dukungan Wali Kota Washington

Wali Kota Washington DC Muriel Bowser menamai jalan di depan Gedung Putih sebagai Black Lives Matter Plaza. Lengkap dengan tanda petunjuk jalan yang baru.

Keputusan itu diambil menyikapi respons Presiden AS Donald Trump, yang dianggap keras dalam menangani demonstrasi kematian George Floyd.

Baca juga: Ribuan Satelit Baru Bakal Mengorbit, Para Astronom Khawatir

Brower dan Trump berbeda pendapat terakit perlunya pengerahan militer untuk meredam kerusuhan yang terjadi di luar Gedung Putih.

"Kami ingin pasukan (militer) tidak menginjakkan kaki di negara bagian ini, di Washington DC," jelas Bowser dalam konferensi pers Kamis (4/6/2020).

Untuk menyindir Trump, tanda Black Lives Matter Plaza itu dipasang di persimpangan antara Jalan H dan ke-16, lokasi Gereja Episkopal St John, atau Gereja Presiden.

Di sanalah Trump sempat berpose sembari memegang Alkitab, aksi yang kemudian memantik kecaman dari tokoh agama hingga oposisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com