Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat SpaceX Diluncurkan, China Juga Orbitkan 2 Roket dengan 4 Satelit

Kompas.com - 08/06/2020, 19:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Sumber Space.com

KOMPAS.com - China kembali melakukan peluncuran roket ke ruang angkasa yang dengan sukses kembali ke Bumi. Waktu peluncurannya sama saat NASA dan SpaceX mengirimkan dua astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan roket Falcon 9.

Melansir Space, Senin (8/6/2020), China juga melakukan peluncuran dua roket ke ruang angkasa yang membawa empat satelit, tak jauh beda dari waktu peluncuran Falcon 9 menuju ISS pada 30 Mei 2020.

China meluncurkan roket pertama yang membawa dua satelit dengan teknologi terbaru pada 30 Mei 2020 pukul 04.13 pagi waktu Beijing.

Baca juga: SpaceX Diluncurkan, Era Baru Pesawat Ulang-alik Dimulai

Satelit berhasil terbang ke ruang angkasa dengan roket Long March-11 yang lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, China.

"Peng Kunya, kepala perancang Long March-11, mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya Long March-11 diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang, membuktikan kemampuan adaptasinya ke berbagai lokasi peluncuran," lapor CCTV, media pemerintah China.

Selang 36 jam kemudian, China kembali mengirim duo satelit lainnya menggunakan Roket Long March-2D yang meluncur pada 31 Mei pukul 04.53 malam waktu Beijing, dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan, Provinsi Gancu, China.

Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa kapsul SpaceX Crew Dragon dengan astronot Bob Behnken dan Doug Hurley, lepas landas dari Kennedy Space Center di Florida, AS, Jumat (30/5/2020) atau Sabtu (31/5/2020) waktu Indonesia. NASA meluncurkan dua astronotnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari ini, yang merupakan peluncuran pertama astronot ke orbit oleh pihak swasta dan pesawat luar angkasa berawak pertama NASA dari AS dalam 9 tahun terakhir.AFP/GREGG NEWTON Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa kapsul SpaceX Crew Dragon dengan astronot Bob Behnken dan Doug Hurley, lepas landas dari Kennedy Space Center di Florida, AS, Jumat (30/5/2020) atau Sabtu (31/5/2020) waktu Indonesia. NASA meluncurkan dua astronotnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada hari ini, yang merupakan peluncuran pertama astronot ke orbit oleh pihak swasta dan pesawat luar angkasa berawak pertama NASA dari AS dalam 9 tahun terakhir.

Salah satu satelit yang dikirim melalui peluncuran Jiuquan adalah Gaofen-9. Satelit penginderaan jauh sipil ini dapat mengambil foto dengan resolusi sekitar satu meter.

"Ini akan digunakan dalam survei tanah, perencanaan kota, desain jaringan jalan dan perkiraan hasil panen, serta bantuan bencana," lapor media China lainnya, Xinhua.

Sementara itu, HEAD Aerospace Technology Co. Ltd, perusahaan ruang angkasa swasta yang berbasis di Beijing menciptakan satelit lain yang disebut HEAD-4.

Satelit ini dirancang untuk mendukung Internet of Things (IoT), yang memungkinkan perangkat terhubung untuk mengirim dan menerima informasi dari orbit. Layanan IoT HEAD-4 juga akan digunakan pada kapal dan pesawat terbang,

Pada 2019, China terkadang meluncurkan beberapa roket hanya berjarak beberapa jam di pusat ruang angkasa yang berbeda. Kecepatan penerbangan ruang angkasa pun melambat pada awal 2020 ketika pandemi Covid-19 muncul di negara tersebut.

Baca juga: Misi SpaceX, 2 Astronot NASA Sampai ISS dan Disambut Kosmonot Rusia

Namun, sejak Februari 2020, China kembali melakukan beberapa kegiatan ruang angkasa dengan tetap menerakan protokol jaga jarak (physical distancing). Sebelumnya pada Mei 2020, China meluncurkan dua satelit lain untuk mendukung layanan IoT.

Peluncuran Roket di Tengah Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 berawal dari Wuhan, China yang ditemukan akhir tahun 2019 hingga menyebar secara global. Kondisi ini tidak menyurutkan niat China untuk meluncurkan roket ke ruang angkasa.

Pada 19 Februari 2020, China meluncurkan Roket Long March 2D Pusat Peluncuran Satelit Xichang di provinsi Sichuan, China pada pukul 04.07 waktu setempat. Ini menjadi peluncuran pertama China sejak Tahun Baru Imlek.

Baca juga: Elon Musk, SpaceX, dan Impiannya Membuat Koloni di Mars

China Aerospace Science and Technology Corp (CASC) mengonfirmasi peluncuran berlangsung sekitar 40 menit setelah roket meninggalkan Bumi.

Di atas roket terdapat empat satelit uji Xin Jishu Shiyan yang disebut XJS-C, XJS-D, XJS-E dan XJS-F. Satelit-satelit ini akan menguji teknologi baru untuk pengamatan Bumi dan akan berkomunikasi satu sama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Space.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com