Sebab, menurut peneliti, kontribusi dinitrogen oksida terhadap pencemaran lingkungan, memiliki efek 300 kali lebih banyak dibandingkan karbon dioksida.
Studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Science of the Total Environment ini menunjukkan bagaimana dampak gas tawa yang dilepaskan dari kotoran penguin ini terhadap lingkungan di sekitarnya.
Selain itu, seperti dilansir dari Ifl Science, studi ini juga mempelajari dampak dari output dinitrogen oksida terhadap pencairan gletser pada tingkat polutan udara di Georgia Selatan.
Baca juga: Jejak Kotoran Ungkap Keberadaan Koloni Super Berisi 1,5 Juta Penguin
Dinitrogen oksida juga banyak digunakan sebagai gas penenang untuk ruang praktik para dokter gigi.
Efek samping dari obat penenang, yang juga dikenal sebagai gas tawa, bagi orang yang menghirup akan memberikan perasaan euforia, relaksasi, ketenangan, tertawa, kebingungan, sakit kepala, dan mual.
Baca juga: Lapisan Es Greenland dan Antartika Mencair Lebih Banyak, Ini Dampaknya
Studi yang dilakukan para peneliti ini memberi kontribusi pengetahuan baru tentang bagaimana koloni penguin di Antartika dalam memberikan pengaruh terhadap lingkungan mereka.
"Menariknya, pada umumnya koloni (penguin) akan menjadi semakin luas," kata Elberling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.