"Pada tahap banyak peradangan di paru-paru, sering kali memiliki kadar oksigen sangat rendah, sehingga harus dibantu ventilator," jelas Dr Elliot.
Salah satu aspek yang paling mengkhawatirkan dari pneumonia Covid-19 yaitu kemungkinan bisa memburuk tanpa mereka sadari.
Biasanya pneumonia membuat orang merasa tidak nyaman di bagian dada atau kesulitan bernapas.
Namun, sejumlah pasien Covid-19 justru tak merasakan sesak napas, bahkan ketika kadar oksigennya turun.
Artinya, dalam kasus Covid-19, meski tingkat oksigen dalam tubuh seseorang cukup rendah, ia tidak merasa terengah-engah.
Itulah yang mungkin menjelaskan mengapa sejumlah pasien dengan gejala ringan tiba-tiba kondisinya mengalami penurunan drastis.
Reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan atau badai sitokin membantu menjelaskan mengapa ada orang mengalami reaksi yang parah terhadap Covid-19, sedangkan yang lain relatif ringan.
Mereka yang berusia lebih tua memiliki kondisi medis kronis atau sistem kekebalan tubuh yang terganggu, umumnya bisa mengalami lebih parah saat terinfeksi Covid-19.