KOMPAS.com - Pekan lalu, puncak hujan meteor lyrids melintasi Bumi. Fenomena alam ini sering terjadi dan kerap menghiasi langit malam.
Lantas, apa itu hujan meteor dan apa yang menyebabkan fenomena ini terjadi?
Hujan meteor terjadi ketika Bumi dalam orbitnya mengelilingi Matahari melewati puing-puing yang tersisa dari disintegrasi komet, seperti dilansir dari Scientific American, Selasa (28/4/2020).
Meskipun orbit Bumi di sekitar Matahari hampir melingkar, namun sebagian besar komet bergerak dalam orbit yang berbentuk elips memanjang.
Baca juga: Malam Ini, Saksikan Puncak Hujan Meteor Lyrids di Langit Indonesia
Akibatnya, beberapa komet memiliki orbit yang saling menyilang atau sebagian tumpang tindih dengan jalur orbit Bumi.
Karena inti komet terdiri dari kombinasi material es dan menyatu bebas dengan "sampah" yakni puing-puing material komet.
Ketika sebuah komet dipanaskan dengan cara mendekat pada Matahari, perlahan komet akan hancur, menghasilkan ekor seperti yang terlihat saat sebuah meteor jatuh.