2. Pemeriksaan diagnostik malaria dilakukan dengan Rapid Diagnostic Tests (RDT)
3. Telah disiapkan RDT dan Obat Anti Malaria (OAM) di fasilitas layanan kesehatan
Baca juga: WHO Pilih 3 Negara Ini Dapatkan Vaksin Malaria Pertama di Dunia
Dikatakan Nadia, di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, pemeriksaan diagnostik malaria dilakukan dengan tes cepat yaitu RDT dan pasien dapat segera diberikan pengobatan bila hasil pemeriksaan RDT positif.
Pembuatan sediaan darah tetap dilakukan untuk konfirmasi hasil RDT dan evaluasi pengobatan malaria.
Nadia dalam hal pengobatan ini juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa klorokuin bukan lagi digunakan untuk obat malaria melainkan khusus untuk Covid-19.
Baca juga: Klorokuin Bukan untuk Cegah Corona, Efek Sampingnya Sangat Berbahaya
"Ingat klorokuin yang digunakan saat pandemi Covid-19 bukan obat malaria lagi, sehingga bila sakit malaria minum obat anti malaria sesuai aturan," ujar dia.
Sementara itu, perencanaan kebutuhan logistik terutama RDT dan OAM disiapkan untuk mencukupi sampai2-3 bulan ke depan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Dalam mengoptimalisasi arahan ini, petugas Dinas Kesehatan provinsi serta kabupaten/kota wajib memantau dan mengantisipasi layanan malaria pada saat diberlakukan PSBB atau karantina wilayah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.