Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Akibatkan Kerusakan Paru Permanen, Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 23/04/2020, 19:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.comVirus corona jenis SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 menyerang saluran pernapasan dan organ paru. Meski beberapa kasus di negara lain menunjukkan virus tersebut juga menyerang organ vital lainnya seperti ginjal dan jantung.

Paru menjadi “target” virus corona karena memiliki banyak reseptor ACE2, yang berpotensi menjadi inang virus tersebut. Selain paru, reseptor ACE juga banyak terdapat pada hati dan ginjal serta sirkulasi (larut dalam) darah.

Baca juga: Laporan Terbaru, Virus Corona Juga Berpotensi Rusak Ginjal dan Jantung

Hal tersebut diungkapkan oleh Prof David Muljono selaku Deputy Director Eijkman Institute of Molecular Biology.

“Jika dibelah virus ini terdiri dari membran, selubung, glycoprotein yang bentuknya menyerupai paku, dan RNA. Glycoprotein akan mengait ke sel inang (reseptor) untuk memulai terjadinya infeksi,” papar David saat webinar yang digelar oleh The Conversation Indonesia bertajuk “Mengukur Efektivitas Intervensi Pemerintah dalam Penanganan Covid-19”, Selasa (21/4/2020).

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

Begitu virus corona masuk ke reseptor ACE2, infeksi yang muncul per jam bisa mencapai 10 pangkat 4 hingga 10 pangkat 6.

“Begitu masuk satu sel virus, akan menjadi berjuta-juta virus jumlahnya di dalam tubuh,” tambahnya.

Apa yang dilakukan virus corona terhadap paru?

Pada pasien Covid-19, David memberi perumpamaan paru sebagai spons yang diisi oleh lilin kemudian membeku.

“Itulah yang dilakukan virus corona terhadap paru. Paru diisi oleh cairan yang membeku. Tidak ada lagi rongga atau pori tempat terjadinya pertukaran oksigen,” jelasnya.

Bagian paru yang mengalami kerusakan pertama kali adalah area pinggir. Selanjutnya, infeksi melebar ke bagian tengah paru dan lama-kelamaan paru menjadi padat.

Baca juga: Bukan Hanya Organ Paru, Virus Corona juga Bisa Merusak Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan pasien yang pernah terinfeksi Covid-19 mengalami kerusakan paru permanen. David mengatakan hal ini bisa saja terjadi, tergantung kemampuan regenerasi paru masing-masing pasien.

“Beberapa studi dan otopsi memang menunjukkan Covid-19 menghasilkan kerusakan paru permanen. Tapi kesembuhan pasien sangat bergantung pada tingkat keparahannya. Ada kemungkinan jaringan paru tidak bisa sepenuhnya mencapai seperti sebelum sakit,” jelas David.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Cara Sistem Pernapasan Lindungi Paru-paru dari Virus

Pasien berusia lanjut lebih berisiko mengalami kerusakan paru permanen karena kemampuan regenerasi yang rendah. Lain halnya dengan pasien berusia muda atau anak-anak yang masih dalam kondisi prima, sehingga regenerasi sel atau organ akan lebih cepat.

Selain usia, kemampuan regenerasi organ tubuh juga dipengaruhi beberapa faktor lainnya. Seperti ada atau tidaknya penyakit penyerta, dan gaya hidup seperti merokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com