Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2020, 18:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Partikel ini belakangan dihubungkan dengan persoalan kesehatan, dari infeksi pernafasan dan kanker paru.

Kajian itu belum dikaji ulang oleh peneliti lainnya. Meski begitu, Profesor Annette Peters, pimpinan departemen epidemologi di Universitas Ludwig Maximilians, Jerman, menyebut temuan tersebut masuk akal.

"Temuan tersebut senada dengan beberapa laporan awal mengenai pasien rawat inap dan kematian akibat infeksi paru-paru," ujar Peters.

"Ini adalah satu dari beberapa kajian awal untuk memperkuat kecurigaan dan hipotesis bahwa fatalitas Covid-19 dapat menjadi semakin buruk akibat polusi udara," ujarnya.

Penelitian itu dikerjakan para pakar dari Universitas Siena, Italia, dan Universitas Arhus, Denmark.

Berdasarkan data resmi pemerintah Italia, kematian akibat Covid-19 di wilayah Lombardy dan Emilia Romagna hingga 21 Maret mencapai 12 persen. Sebagai perbandingan, persentase di wilayah Italia lainnya adalah 4,5 persen.

Kajian yang diterbitkan dalam jurnal daring Science Direct itu menyatakan, "Polusi udara tinggi di Italia bagian utara semestinya diperhitungkan sebagai faktor pendorong jumlah kematian yang tinggi akibat Covid-19 di wilayah tersebut."

Penelitian itu juga menyebut faktor lain yang patut diperhitungkan, antara lain populasi, usia, sistem kesehatan yang berbeda, dan kebijakan pencegahan yang berbeda di setiap wilayah.
Polusi udara di negara berkembang

WHO menyebut lebih dari 90 persen populasi dunia tinggal di wilayah dengan tingkat polusi yang melebihi batas normal. Mayoritas penduduk itu tinggal negara di negara miskin.

"Dalam data awal kami, hampir seluruh pasien di Filipina yang meninggal akibat Covid-19 memiliki penyakit bawaan, mayoritas berkaitan dengan polusi udara," kata Cesar Bugaoisan, pakar penyakit pernafasan di Asosiasi Praktisi Kesehatan Paru di Filipina.

Sejumlah kajian yang terbit belakangan ini, termasuk Laporan Kualitas Udara Dunia 2019, menyebut India adalah negara dengan kota berpolusi udara tinggi terbanyak.

Sejauh ini terdapat 521 kasus kematian akibat Covid-19 di India, menurut data Universitas John Hopkins.

Sejumlah dokter di India berkata kepada BBC bahwa mereka tidak meremehkan kaitan antara penyakit yang disebabkan polusi udara dan kasus fatal Covid-19.

"Jika kita lihat virus corona yang semakin menyebar, orang-orang dengan penyakit bawaan berbasis polusi udara akan menjadi kelompok yang paling rentan," kata SK Chhabra, pimpinan departemen penyakit paru di Primus Super Speciality Hospital, New Delhi.

Profesor Srinath Reddy, presiden Yayasan India untuk Kesehatan Masyarakat, sependapat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com