Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem Selama Pancaroba Maret-Mei 2020

Kompas.com - 28/03/2020, 19:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akhir Maret hingga awal Mei 2020, sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan memasuki periode pancaroba, yaitu peralihan musim dari penghujan menuju kemarau.

Prediksi tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer.

Dijelaskan oleh pelaksana tugas Deputi Bidang Meteorologi Dr Widada Sulistya DEA, saat pancaroba, perubahan kondisi cuaca secara umum relatif lebih cepat.

Perubahan kondisi itu bisa berupa cerah dan berawan serta panas terik pada pagi hingga siang, tetapi kemudian berubah jadi hujan berintensitas tinggi pada siang hingga sore hari.

Baca juga: Puncak Musim Kemarau 2020 Diprediksi Agustus, Ini Rekomendasi BMKG

"Kondisi tersebut dapat menimbulkan potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan es, banjir bandang, angin kencang lebih dari 45 km per jam dalam durasi singkat," kata Widada dalam keterangan tertulisnya.

Berdasarkan dinamika atmosfer terkini, BMKG memprakirakan bahwa pada tanggal 28 hingga 31 Maret 2020, potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang dapat terjadi di wilayah berikut:

- Pesisir barat Sumatera

- Jawa Barat

- DKI Jakarta

- Jawa Tengah

- DI Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Selatan

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Baca juga: Dampak Nyata Perubahan Iklim, Frekuensi Hujan Ekstrem di Jakarta Meningkat

Dengan kondisi perubahan cuaca di peralihan musim atau pancaroba ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

"Mengingat perubahan cuaca juga dapat mempengaruhi kondisi stamina tubuh menjadi lebih rentan, masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga kondisi stamina tubuh tetap fit," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com