Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Angkut Barang, Keledai Dipakai Bangsawan China untuk Main Polo

Kompas.com - 27/03/2020, 08:02 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Para peneliti telah menemukan sisa-sisa kerangka keledai di makam kuno milik seorang wanita bangsawan China yang meninggal di Xi'an pada tahun 878 M.

Berdasarkan penelitian, wanita bangsawan yang dikenal sebagai Cui Shi ini sengaja membawa keledai dalam kuburnya supaya bisa bermain polo di "kehidupan selanjutnya".

Temuan ini pun membuktikan jika keledai tak sekedar digunakan sebagai hewan pengangkut saja.

Baca juga: Kisah Cinta Tak Masuk Akal antara Burung Emu dan Keledai

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Antiquity tersebut juga mengungkapkan kalau temuan itu merupakan bukti arkelogis pertama dari praktek penguburan yang menunjukkan betapa pentingnya keledai bagi elit kekaisaran China.

Untuk studi ini, peneliti melakukan penanggalan radiokarbon dan menganalisis tulang keledai dari makam Cui Shi, yang pertama kali digali pada tahun 2012.

Berdasarkan analisis, keledai yang terkubur di makam digunakan untuk tugas-tugas selain membawa beban.

Apalagi peneliti menemukan pijakan kaki, sehingga memungkinkan hewan digunakan untuk bermain polo.

Baca juga: Bangkitkan Kuda Purba, Ilmuwan Ambil Darah Cair dari Mumi 42.000 Tahun

Permainan polo yang berasal dari Iran kuno, pada abad ke-7, kerap dimainkan di Dataran tinggi Tibet dan China tengah.

Saat itu, polo dianggap sebagai olahraga bergengsi yang dimainkan oleh militer dan bangsawan Dinasti Tang, berpusat di sekitar Xi'an.

Namun permainan polo yang biasanya menggunakan kuda-kuda besar itu cukup berbahaya dan kadang mengakibatkan kematian.

Kerangka keledai yang ditemukan di makam seorang wanita bangsawan Cina kuno yang meninggal di Xian.newsweek Kerangka keledai yang ditemukan di makam seorang wanita bangsawan Cina kuno yang meninggal di Xian.

Sementara itu terdapat pula olah raga serupa yang disebut dengan Lvju.

Olah raga ini menggunakan keledai dan menjadi populer di antara elit wanita dan orang-orang tua.

Tetapi bukti keberadaan Lvju hanya terdokumentasikan pada karya seni dan artefak.

Teks-teks China kuno dari Dinasti Tang (618-907 M) juga menunjukkan bahwa wanita bangsawan memainkan polo dengan keledai.

Sehingga temuan kerangka keledai di makam ini pun semakin memberikan bukti kuat serta memperluas pemahaman mengenai peran keledai dalam sejarah.

Baca juga: Penemuan Tulang Lengan Dinosaurus Tertinggi di Bumi ini Dibantu Kuda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com