Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2020, 18:36 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

"Kalau di sini, saya rasa pasar basah sudah jelas ditutup. Tapi ada kontekstual dari tiap negara yg harus dipakai dalam penentuan iya atau tidak lockdown," imbuhnya.

Dalam menentukan lockdown, yang paling penting adalah ketersediaan data, misalnya memetakan di mana saja persebaran kasus virus corona di Indonesia dan wilayah mana yang memiliki jumlah kasus terbanyak.

Wilayah dengan jumlah kasus terbanyak inilah yang menurut Dian, harus didahulukan untuk lockdown.

Dia mengatakan, jadi harus melihatnya ke dalam disagregasi yang sangat hampir detail jadinya, karena bisa jadi satu wilayah itu tidak lockdown tapi ada pembatasan pergerakan.

Sementara itu, dikarenakan virus corona, sudah banyak negara yang melaksanakan lockdown dalam berbagai skala. Negara-negara ini termasuk China, Malaysia, Italia, Spanyol, Perancis, Denmark, Irlandia, Belgia Belanda dan Belgia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com