Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang Raksasa Betelgeuse Tak Meledak, Pola Misteriusnya karena Ini

Kompas.com - 12/03/2020, 10:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Para astronom mulai memperhatikan bahwa cahaya bintang Betelgeuse meredup sejak akhir tahun lalu.

Pada September 2019 hingga Januari 2020, kecerahan cahayanya menurun drastis, bahkan bisa dilihat mata telanjang.

Karena kecerlangannya yang jauh dari normal, para ahli pun sempat dibuat bingung hingga berpikir bintang Betelgeuse dapat meledak dalam waktu dekat.

Untuk diketahui, Betelgeuse adalah salah satu bintang paling tua dan sangat tua. Usianya diperkirakan sekitar 8 sampai 8,5 juta tahun. Beberapa ahli mengatakan, Betelgeuse sudah ada di fase akhir hidupnya.

Dijelaskan Marufin, Betelgeuse telah kehabisan Hidrogen di intinya dan tinggal menyisakan sedikit di fotosfera–nya, sehingga mulai mengonsumsi Helium dalam dapur fusi termonuklirnya.

Reaksi itu mulai berlangsung sekitar sejuta tahun silam dan memproduksi tekanan radiasi cukup kuat guna melawan tarikan gravitasi dirinya sendiri.

Tekanan radiasi itu lebih kuat ketimbang yang diproduksi dari reaksi fusi termonuklir Hidrogen, sehingga Betelgeuse pun membengkak menjadi bintang maharaksasa.

Meski pancaran energinya hingga 150.000 kali lipat Matahari kita, ukuran jumbonya membuat temperatur fotosfera Betelgeuse lebih rendah, yakni hanya 3.600 Kelvin atau jauh di bawah Matahari kita yang temperaturnya 6.000 Kelvin.

Selain lebih "dingin", ciri khas Betelgeuse lainnya adalah berdenyut, yakni gemar mengembang dan mengempis secara teratur.

Denyutan tersebut diekspresikan lewat perubahan kecerlangan yang normalnya bervariasi dari 0,0 hingga +1,3.

Pengamatan lebih lanjut menunjukkan perubahan itu bisa diinterpretasikan sebagai denyutan ukuran bintang, dalam wujud perubahan garis tengahnya.

Saat lebih redup maka ukuran Betelgeuse lebih besar, demikian pula sebaliknya. Dapat pula diinterpretasikan lain sebagai terjadinya gangguan periodik dalam sel–sel konvektif di fotosfera, misalnya munculnya bintik bintang (starspot) raksasa.

Perubahan kecerlangan merupakan ciri khas lainnya bintang maharaksasa, yang mulai tak stabil hingga kelak akan berakhir pada peristiwa supernova.

Bagaimana jika Betelgeuse meledak?

Dikatakan Marufin, Betelgeuse memiliki massa masif antara 10 sampai 20 kali massa Matahari.

"Supernova dari Betelgeuse akan membuatnya berkeping–keping, tapi sekaligus melahirkan satu bintang eksotik baru dari intinya dengan tetap mematuhi limit Chandrasekhar, yakni bintang neutron dengan massa ditaksir bakal sekitar 1,5 kali massa Matahari kita," kata Marufin.

Baca juga: Bintang Raksasa Betelgeuse Bertindak Aneh, Diprediksi Akan Meledak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com