Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Neptunus Tidak Sebiru Perkiraan, Gambar Baru Planet Buktikan

KOMPAS.com - Gambaran mengenai planet Neptunus saat ini tampaknya harus mulai diperbaharui.

Itu lantaran peneliti berhasil mengungkap warna sebenarnya dari raksasa es jauh di Tata Surya.

Gambaran baru tersebut merupakan hasil dari kumpulan data dari wahana antariksa Voyager 2 selama tiga dekade yang kemudian diproses ulang dengan menambahkan data dari Teleskop Luar Angkasa Hubble dan Very Large Telescope.

Warna Neptunus

Mengutip Live Science, Sabtu (6/1/2024) Neptunus sebelumnya dianggap berwarna biru tua, sedangkan Uranus dianggap berwarna hijau kebiruan yang lebih terang.

Namun gambar terbaru mengungkapkan bahwa kedua planet ternyata memiliki warna yang lebih mirip satu sama lain yaitu biru-hijau yang lebih terang.

"Dengan menerapkan model kami pada data asli, kami mampu menyusun kembali representasi warna Neptunus dan Uranus yang paling akurat," kara Patrick Irwin, fisikawan planet di Universitas Oxford.

Untuk mendapatkan gambar Neptunus dan Uranus dengan warna asli, Irwin dan rekannya menggunakan data yang dikumpulkan oleh Imaging Spectrograph (STIS) Teleskop Luar Angkasa Hubble dan Wide Field Camera 3 (WFC3).

Tim juga menggunakan data yang dikumpulkan oleh Multi Unit Spectroscopic Explorer (MUSE) pada Very Large Telescope (VLT) yang terletak di Gurun Atacama di Chili utara.

Dalam gambar yang diambil oleh instrumen ini, setiap piksel merupakan spektrum warna yang berkesinambungan, artinya data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk menyeimbangkan kembali gambar komposit yang dibuat oleh Voyager 2.

Hasilnya menunjukkan bahwa kedua raksasa es tersebut memiliki warna biru kehijauan, meskipun Neptunus sedikit lebih biru.

Para ilmuwan berpendapat hal ini disebabkan karena Neptunus memiliki lapisan kabut yang lebih tipis di sekelilingnya dibandingkan Uranus.

Perubahan warna planet

Penelitian tersebut juga menjelaskan mengapa Uranus sedikit berubah warna selama 84 tahun orbit Bumi terhadap matahari.

Pengamatan sebelumnya menunjukkan bahwa raksasa es tampak lebih hijau selama titik balik matahari musim panas dan musim dingin, ketika salah satu kutubnya mengarah ke matahari, dibandingkan saat ekuinoks, ketika matahari berada di atas ekuator raksasa es tersebut.

“Ini adalah studi pertama yang mencocokkan model kuantitatif dengan data pencitraan untuk menjelaskan mengapa warna Uranus berubah selama orbitnya,” kata Irwin.

Heidi Hammel, wakil presiden bidang sains di Asosiasi Universitas untuk Penelitian Astronomi (AURA), menambahkan gambar-gambar baru ini akhirnya bisa menjawab teka-teki raksasa es yang masih ada.

“Kesalahpahaman mengenai warna Neptunus, serta perubahan warna Uranus yang tidak biasa, telah membingungkan kita selama beberapa dekade,” kata Hammel dalam pernyataannya.

“Studi komprehensif ini pada akhirnya akan menyelesaikan kedua masalah tersebut,” tambahnya.

Gambaran baru planet ini dipublikasikan Kamis, (4/1/2024) di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/01/07/140000123/neptunus-tidak-sebiru-perkiraan-gambar-baru-planet-buktikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke