Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kaktus Ubah Daunnya seperti Duri, lalu Bagaimana Cara Berfotosintesis?

KOMPAS.com - Kaktus merupakan tanaman unik yang telah beradaptasi untuk tumbuh subur di daerah kering, seperti gurun.

Bentuk dan ukurannya bermacam-macam, mulai dari bola bulat kecil hingga bentuk kolom yang menjulang tinggi.

Saat memikirkan kaktus, hal pertama yang terlintas dalam pikiran sering kali adalah durinya yang tajam.

Lantas, mengapa kaktus memiliki duri bukan daun?

Bentuk adaptasi kaktus terhadap cuaca panas

Dilansir dari Willys Wilderness, Jumat (17/11/2023), duri pada kaktus sebenarnya merupakan hasil modifikasi dari daun.

Ketika tanaman beradaptasi dengan lingkungan tertentu penampilan dan fungsi daun dapat mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.

Daun pada tanaman adalah salah satu bagian yang paling banyak menyebabkan kehilangan air.

Sementara banyak tanaman dapat mengganti kehilangan air dengan air hujan, tanaman gurun perlahan beradaptasi dengan lingkungan yang kering.

Salah satu strategi adaptasinya adalah menghilangkan daun sepenuhnya.

Meskipun kaktus pada awalnya memiliki daun, namun karena tidak memberikan manfaat yang signifikan daun-daun tersebut berevolusi menjadi struktur duri.

Fungsi duri pada kaktus tidak hanya terbatas pada mengurangi kehilangan air.

Duri pada kaktus juga memainkan peran penting dalam mengarahkan kelembapan ke bagian pangkal tanaman.

Setiap tetes air hujan atau embun pagi yang jatuh dapat meluncur ke duri-duri seperti jalur air, mengarahkannya ke bagian bawah tanaman dan kemudian terserap ke dalam tanah.

Adaptasi kaktus juga mencakup akar yang tumbuh dangkal menyebar keluar dari tanaman di bawah permukaan tanah.

Ini memungkinkan tanaman menangkap sebanyak mungkin kelembapan dan akar dapat menarik kelembapan ke dalam batang kaktus untuk disimpan dan digunakan.

Selain itu, duri kaktus memberikan keteduhan yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.

Meskipun duri-duri tersebut kecil, ketika matahari bergerak di atas langit bayangan yang dihasilkan oleh duri tersebut melindungi batang kaktus dan mencegah penguapan.

Terakhir, duri kaktus juga berfungsi sebagai perlindungan dari predator gurun yang mencari makanan.

Tapi bagaimana dengan proses fotosintesis?

Sebagian besar tumbuhan menggunakan daunnya untuk proses fotosintesis yang diperlukan oleh sel untuk berfungsi.

Namun, ketika daun kaktus mengalami transformasi menjadi duri dan kehilangan kemampuan berfotosintesis tanaman harus mencari solusi alternatif untuk memproduksi makanan.

Kaktus dengan batangnya yang tebal dan berdaging mengambil alih fungsi fotosintesis, dikutip dari cactuscare.com pada Jumat (17/11/2023).

Meskipun pada kebanyakan batang dianggap tidak efisien untuk menghasilkan cukup gula karena terbatasnya paparan cahaya, lingkungan kering dan duri pada kaktus memberikan kemampuan tanaman untuk bekerja.

Gurun dengan keberlimpahan sinar matahari dan permukaan yang kering dan tak hidup seperti batu dan pasir, memungkinkan cahaya untuk memantul bukan hanya diserap.

Oleh karena itu, kaktus dapat memanfaatkan cahaya yang datang dari berbagai arah bukan hanya dari atas memberikan akses yang lebih baik pada batangnya.

Berbeda dengan daun biasa, duri pada kaktus yang ramping memungkinkan masuknya banyak cahaya.

Hal ini berarti bahwa kaktus dapat melakukan fotosintesis makanan tanpa kendala yang signifikan.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/11/27/093300623/kaktus-ubah-daunnya-seperti-duri-lalu-bagaimana-cara-berfotosintesis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke