Kapan Puncak Hujan Meteor Perseid 2023 di Indonesia?

KOMPAS.com - Hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada tengah malam nanti, Sabtu (12/8/2023) hingga Minggu (13/8/2023) dini hari.

Fenomena hujan meteor Perseid adalah peristiwa astronomis yang paling mengagumkan dan puncak dari parade langit ini dapat disaksikan di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Dilansir dari Space, puncak hujan meteor Perseid 2023 ini akan menjadi tahun yang paling cerah, karena bulan hanya menerangi 10 persen.

Dihujani 100 meteor Perseid

Hujan meteor Perseid terjadi saat Bumi melewati puing-puing berupa pecahan es dan batuan yang ditinggalkan Komet Swift-Tuttle yang terakhir kali melintas dekat Bumi pada tahun 1992.

Puncak hujan meteor Perseid akan terjadi saat Bumi melewati area terpadat dan paling berdebu pada 11-12 Agustus.

Pada tahun-tahun tanpa cahaya Bulan, laju meteor per jamnya akan lebih tinggi, dan pada tahun-tahun puncaknya, seperti tahun 2016, laju meteor saat fenomena ini terjadi bisa mencapai 150-200 meteor per jam.

Menurut NASA, selama puncak fenomena hujan meteor Perseid terjadi malam nanti, Anda bisa melihat hingga 100 meteor per jam.

Pada tahun 2022 lalu, hujan meteor Perseid dipengaruhi oleh sinar bulan purnama, sehingga membuat cahaya meteor yang melintas lebih redup.

Akan tetapi, pada tahun ini, bulan hanya akan menyinari 10 persen selama puncak hujan meteor Perseid terjadi malam nanti.

Lantas, bagaimana hujan meteor Perseid dapat diamati di Indonesia?

Fenomena hujan meteor Perseid telah aktif sejak 17 Juli lalu hingga 24 Agustus mendatang.

Sementara, puncak hujan meteor Perseid akan terjadi pada malam ini, Sabtu (12/8/2023) hingga pagi dini hari, Minggu (13/8/2023).

Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (10/8/2023), menurut Kepala Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Emanuel Sungging, puncak hujan meteor Perseid paling baik dilihat pada 12-13 Agustus 2023, dengan waktu pengamatan antara pukul 00.14-05.36 WIB.

Fenomena langit yang spektakuler ini dapat terlihat di seluruh langit Indonesia. Emanuel menyarankan, untuk dapat melihat keindahan fenomena hujan meteor Perseid ini adalah tempat yang gelap dan minim polusi cahaya.