Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Fenomena Siklon Tropis?

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyampaikan bahwa siklon tropis Ilsa terdeteksi di Samudra Hindia di selatan Pulau Sumba, pada Selasa (11/4/2023).

Hingga saat ini, fenomena siklon tropis tersebut masih terbentuk dan diperkirakan intensitasnya akan meningkat dalam 24 jam ke depan, hingga Kamis (13/4/2023) pukul 07.00 WIB.

Prakirawan BMKG Nurul Pramifta, dalam siaran persnya mengungkapkan bahwa siklon tropis Ilsa dapat berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia selama 24 jam ke depan.

Adapun dampak dari fenomena siklon tropis Ilsa yang bisa ditimbulkan di antaranya seperti hujan dengan intensitas sedang hingga hujan lebat yang dapat disertai angin kencang.

Terutama di wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, fenomena siklon tropis tersebut juga dapat menyebabkan gelombang tinggi di sejumlah perairan di Indonesia.

Ketinggian gelombang laut akibat dampak fenomena siklon tropis Ilsa ini berkisar antara 1,25-2,5 meter hingga tertinggi 2,5-4 meter.

Definisi fenomena siklon tropis

Lantas, sebenarnya apa itu fenomena siklon tropis yang bisa memengaruhi kondisi cuaca suatu wilayah?

Dilansir dari Britannica, Rabu (12/4/2023), fenomena siklon tropis adalah badai melingkar yang intens, yang biasanya terbentuk di lautan tropis yang hangat.

Siklon tropis termasuk fenomena atmosfer yang ditandai dengan tekanan atmosfer rendah, angin kencang dan hujan lebat.

Fenomena siklon tropis terbentuk dengan menarik energi dari permukaan laut dan mempertahankan kekuatannya selama berada di atas air yang hangat, selanjutnya menghasilkan angin dengan kecepatan melebihi 119 Km per jam.

Pada kasus yang ekstrem, fenomena siklon tropis ini dapat menyebabkan kecepatan angin mencapai lebih dari 240 Km per jam, dengan hembusan mencapai lebih dari 320 Km per jam.

Dalam pembentukan siklon tropis tersebut, angin kencang akan menyertai hujan deras dan fenomena dahsyat yang dikenal sebagai gelombang badai, dengan ketinggian permukaan laut yang dapat mencapai 6 meter di atas permukaan normal.

Kombinasi angin kencang dan air dalam kondisi tersebut dapat membuat fenomena siklon tropis ini berdampak bahaya serius, terutama bagi daerah pesisir di kawasan tropis maupun sub-tropis di dunia.

Dampak fenomena siklon tropis

Menurut World Meteorological Organization (WMO), salah satu badan PBB, siklon tropis merupakan ancaman terbesar bagi kehidupan manusia, dalam tahap pembentukan perkembangannya.

Dampak fenomena alam tersebut bisa menyebabkan sejumlah bencana yang berdampak signifikan terhadap kehidupan.

Dampak siklon tropis yang ekstrem bisa menyebabkan gelombang badai, banjir, banjir bandang, banjir pesisir, angin topan, hingga bencana hidrometeorologi lainnya.

Sayangnya, terbentuknya fenomena siklon tropis yang bisa berpotensi membahayakan, sulit untuk diprediksi. Karena fenomena alam tersebut dapat tiba-tiba melemah, atau berubah arah.

Namun, para ahli meteorologi kini menggunakan berbagai teknologi canggih untuk dapat meramalkan bagaimana fenomena siklon tropis berkembang, termasuk perubahan hingga intensitasnya.

Setiap tahun, menurut WMO, sedikitnya 85 badai tropis terbentuk di atas lautan tropis hangat di dunia. Lebih dari setengah di antaranya, menjadi siklon atau badai atau topan tropis.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/04/12/190000223/apa-itu-fenomena-siklon-tropis-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke