Seperti Apa Bentuk Cincin Uranus yang Diabadikan Teleskop James Webb?

KOMPAS.com - Saturnus bukan satu-satunya planet yang memiliki cincin. Planet lainnya, yaitu Uranus ternyata juga mempunyai cincin, meski tak setebal cincin Saturnus.

Hanya saja selama ini cincin di sekitar planet Uranus sulit dilihat dengan kebanyakan teleskop, karena bebatuan gelap dan debu yang membentuk cincin Uranus sedikit memantulkan cahaya Matahari.

Dikutip dari New Scientist, Sabtu (8/4/2023) Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) berhasil memotret penampakan beberapa gambar cincin di sekitar Uranus.

Cincin Uranus yang berdebu berhasil ditangkap dengan sangat detail bersama dengan awan dan tudung kutub (bercak putih besar).

Sebelumnya, hanya dua teleskop yang telah mencitrakan cincin Uranus. Pertama adalah pesawat ruang angkasa Voyager 2 saat terbang melintasi pada tahun 1986 dan Observatorium Keck yang berbasis di Bumi, di Hawaii.

Namun berkat sensor inframerah teleskop James Webb, akhirnya bentuk cincin Uranus dapat ditangkap dalam dua panjang gelombang terpisah.

Secara keseluruhan, 11 cincin Uranus terlihat dalam gambar tersebut, sementara dua cincin lain yang diketahui jauh lebih redup untuk terlihat.

JWST saat ini bekerja jauh lebih rinci lagi, di mana para astronom berharap untuk melihat lebih banyak fitur atmosfer dan dua cincin terakhir planet tersebut.

Pencitraan Uranus dalam inframerah juga menunjukkan bagian-bagian permukaan dan atmosfernya yang kacau dan tidak dapat dilihat sebelumnya.

Gambar baru cincin Uranus ini didapat dari paparan 12 menit yang diambil pada 6 Februasi 2023, ketika Bumi berjarak 1,83 miliar mil dari Bumi.

"Sungguh menakjubkan melihat Uranus dalam detail yang sebelumnya hanya mungkin dilakukan oleh Voyager 2 yang benar-benar mengunjunginya," kata Michael Merrifield dari Universitas Nottingham, Inggris.

Mengenal planet Uranus

Dikutip dari Gizmodo, Uranus merupakan planet es raksasa, dengan perkiraan sebagian besar (80 persen atau lebih) terdiri dari air es. Selain itu, planet Uranus mengandung metana dan amonia.

Langitnya didominasi oleh awan badai, meski tidak sekeruh raksasa gas Jupiter. Diameternya lebih besar dari Neptunus, tetapi massanya sedikit lebih kecil.

Sama seperti beberapa planet raksasa gas lainnya, Uranus juga memiliki banyak bulan. Satelit alami planet ini, sedikitnya terdiri dari 27 bulan.

Selain keunikan cincin Uranus, planet ini juga memiliki kemiringan relatif yang ekstrem terhadap bidang orbit Tata Surya, sehingga kutub utaranya saat ini beriorientasi ke Matahari.

Planet ini memiliki tudung kutub yang hanya muncul di musim panas, saat berada di bawah sinar matahari langsung.

Tutup kutub akan menghadap Bumi pada tahun 2028, ini akan memberi kesempatan bagi teleskop luar angkasa untuk dapat kembali mencitrakan struktur secara lebih detail dari Planet Uranus.