Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Diagnosis Thalasemia pada Anak?

KOMPAS.com - Thalassemia adalah kelainan darah genetik di mana protein yang membentuk hemoglobin tidak bekerja dengan baik.

Semua kalangan usia dapat mengidap thalasemia, termasuk anak-anak.

Anak-anak penderita thalasemia mungkin memerlukan transfusi darah untuk memberikan hemoglobin yang sehat bagi tubuh untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Diagnosis thalasemia pada anak

Dilansir dari Children's Health, biasanya, thalasemia pada anak didiagnosis dengan skrining bayi yang baru lahir. 

Skrining ini dapat mendeteksi bentuk thalasemia yang paling umum hingga parah. 

Jika anak memiliki thalasemia yang lebih ringan, yang tidak terdeteksi pada skrining saat bayi baru lahir, kondisi itu dapat ditemukan selama skrining anemia rutin ketika anak berusia 1 hingga 2 tahun.

Bentuk yang lebih ringan ini dapat disalahartikan sebagai anemia defisiensi zat besi.

Penyebab thalasemia pada anak 

Thalasemia merupakan kelainan darah yang diturunkan, yang disebabkan oleh mutasi pada DNA yang menghasilkan hemoglobin.

Anak-anak mewarisi thalasemia dari orangtua mereka. Jika salah satu orangtua adalah pembawa thalasemia, seorang anak dapat mengembangkan suatu bentuk kondisi yang disebut thalasemia minor. 

Ketika kedua orangtua adalah pembawa thalassemia, ada kemungkinan lebih besar anak mereka akan mewarisi bentuk yang lebih serius dari kondisi tersebut, sebagaimana dikutip dari Boston Children's Hospital.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/09/11/120200023/bagaimana-diagnosis-thalasemia-pada-anak-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke