Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gunung Ibu Alami Erupsi, Ini Rekomendasinya

Dilansir dari informasi resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), tinggi kolom abu teramati mencapai 600 meter di atas puncak atau sekitar 1925 meter di atas permukaan laut.

Adapun kolom abu erupsi berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat. Alat seismograf mencatat, erupsi memiliki amplitudo maksimum 26 mm dengan durasi 60 detik

Rekomendasi akibat erupsi Gunung Ibu

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2 km.

Sektoral radius aman diperluasa hingga 3,5 km ke arah bukaan kawan di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

Apabila erupsi Gunung Ibu menyebabkan hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata.

Sebagai informasi, Gunung Ibu bertipe strato yang memiliki ketinggian 1.340 meter di atas permukaan laut.

Pertama kali letusannya terjadi pada Agustus hingga September 1911. Tidak ada penjelasan jenis dan dampak dari letusan ini.

Setelah itu, letusan berikutnya terjadi 87 tahun kemudian, tepatnya pada Desember 1998 yang menghasilkan sumbat lava.

Secara geologi, batuan yang menyusun Gunung Ibu terdiri dari lava, aliran piroklastik, dan jatuhan piroklastik.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/10/133100923/gunung-ibu-alami-erupsi-ini-rekomendasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke