Fungsi Hormon Auksi bagi Tumbuhan

KOMPAS.com – Hormon auksin adalah salah satu dari kelompok hormon tumbuhan yang mengatur pertumbuhan, terutama dengan merangsang pemanjangan sel di batang.

Hormon auksin yang paling penting adalah asam indolyacetic (IAA), yang terbentuk baik dari asam amino triptofan atau dari pemecahan karbohidrat yang dikenal sebagai glikosida.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, hormon auksin memengeruhi tanaman dengan aksinya pada ikatan kimia karbohidrat yang menyusun dinding sel tanaman.

Proses tersebut memungkinkan sel untuk diubah secara ireversibel dan disertai dengan masuknya air serta sintesis bahan dinding sel baru.

Baik hormon auksin alami maupun sintesis, digunakan dalam hortikultura, pertanian, perkebunan, dan ilmu tanaman untuk mendukung pengaturan buah, pengakaran, dan lain-lain.

Fungsi hormon auksin pada tumbuhan

Mengutip North Dakota State University, fungsi hormon auksin yang utama adalah mendorong pertumbuhan sel dan pemanjangan tumbuhan.

Pada proses pemanjangan, hormon auksin mengubah plastisitas dinding tumbuhan sehingga memudahkan tumbuhan untuk tumbuh ke atas.

Selain itu, fungsi hormon auksi adalah pembelahan dan diferensiasi sel, perkembangan buah, pembentukan akar dari stek, penghambatan cabang lateral, dan absisi atau gugurnya daun.

Efek hormon auksin pada tumbuhan

Hormon auksin bertanggungjawab atas dominasi apikal dan fototropisme. Donimasi apikal berarti tumbuhan memiliki kecenderungan untuk tumbuh dengan cepat di batang tengah tanpa mengisi tumbuhan dengan daun yang lebih kecil.

Sedangkan, fototropisme adalah proses ketika hormon auksin di bagian luar tumbuhan terdegradasi sehingga menyebabkan kemiringan tumbuhan ke arah cahaya.

Respons fototropisme ini terjadi karena jumlah hormon auksin yang lebih banyak didistribusikan ke sisi yang menjauhi cahaya daripada ke sisi yang menuju arah cahaya.