Fenomena Planet Sejajar 24 Juni, Catat Waktu Kemunculan Tiap Planet hingga Cara Melihatnya

Fenomena langka yang dimaksud adalah fenomena planet sejajar yang mencakup lima planet dan satelit alami planet kita, atau dikenal sebagai konjungsi sektet. Lima planet tersebut yaitu Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Peristiwa lima planet sejajar dengan Bulan dapat disaksikan sempurna pada 24 Juni waktu subuh.

Sementara itu, fenomena planet sejajar ini masih akan berlangsung hingga 27 Juni mendatang.

Urutan kemunculan dan memudarnya planet

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menyampaikan, waktu pengamatan dan kemunculan dari planet-planet yang akan segaris disesuaikan dengan wilayah masing-masing.

Nantinya, Saturnus akan terlihat paling awal yang muncul pada hari ini, 23 Juni 2022, sekitar pukul 21.30 waktu setempat.

Kemudian disusul Jupiter yang akan terlihat sekitar tengah malam. Tak berselang lama, Mars muncul sekitar dini hari pukul 01.00 waktu setempat.

Selanjutnya, Venus akan berjajar dengan planet lainnya sekitar pukul 04.00 waktu setempat, dan Merkuris menjadi planet terakhir yang menempatkan diri dalam konjungsi kali ini.

Sementara itu, planet yang redup akan memudar terlebih dahulu seiring dengan meningkatknya intensitas cahaya matahari sebelum sang fajar terbit.

Itu berarti, Saturnus akan memudar paling awal, disusul Mars, Merkurius, Jupiter, dan paling akhir Venus.

Cara menyaksikan fenomena planet sejajar

Fenomena planet sejajar pada 24 Juni hanya berlangsung sesaat, dalam periode 72 menit hingga 24 menit sebelum matahari terbit.

Batas waktu menyaksikannya biasanya saat fajar bahari (nautical dawn) berakhir dan fajar ugahari (civil dawn) dimulai, saat ketinggian matahari sudah 6 derajat di bawah ufuk atau sekitar 25-30 menit sebelum terbitnya matahari.

Apabila menggunakan zona waktu masing-masing, kemungkinan setiap tempat mempunyai memiliki waktu terbit matahari yang lebih cepat atau lambat dikarenakan bujur geografis dan lintang geografisnya yang berbeda-beda.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai hal ini, masyarakat dapat mengeceknya melalui https://www.timeanddate.com/astronomy/night/.

Fenomena planet sejajar ini bisa disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia asalkan cuaca cerah, langit bersih, tidak ada polusi cahaya, dan tak ada penghalang medan pandang.

Untuk arahnya, bisa disaksikan dari timur memanjang ke tenggara dan ketampakannya memanjang dari ufuk rendah ke dekat zenit.