Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semut Tomcat, Serangga dengan Racun Berbahaya

KOMPAS.com - Semut Charlie atau yang biasa kita sebut tomcat pernah mewabah di berbagai wilayah di Indonesia. Tomcat adalah salah satu serangga yang menyebabkan banyak orang mengalami gatal-gatal, bahkan melepuh di bagian kulit dikarenakan cairan beracun semut ini.

Dilansir dari Parenthood, Sabtu (8/5/2021) semut Charlie sebenarnya bukan semut melainkan spesies kumbang rove genus Paederus.

Kumbang ini diberi nama 'Charlie ant' di Malaysia, lantaran penampilannya yang mirip dengan semut ketika mereka merangkak di tanah. Di bagian kepalanya pun terdapat sungut yang serupa dengan semut pada umumnya. 

Tomcat memiliki panjangnya 7 hingga 8 mm dengan kepala berwarna hitam metalik, dan diselingi warna oranye di tubuhnya. Hewan ini juga memiliki sayap yang terlipat, dan tersembunyi di tubuhnya.

Mereka sebenarnya tidak menggigit ataupun menyengat manusia. Lantas, kenapa tomcat dianggap sebagai serangga dengan racun berbahaya dan apa yang terjadi jika terkena tomcat?

Untuk menjawab hal tersebut, serba-serbi hewan kali ini membahas mengenai bahaya gigitan tomcat yang menyebabkan rasa gatal pada kulit.

Di dalam darah semut Charlie atau tomcat ini terkandung racun kuat yang disebut pederin dan dapat menyebabkan iritasi kulit maupun mata.

Ketika Anda membunuh serangga ini secara langsung, maka racunnya pun akan dilepaskan kemudian diserap oleh kulit yang terpapar olehnya.

Racun yang ditemukan dalam cairan tubuh mereka membakar kulit, selanjutnya menyebabkan dermatitis linearis yakni ruam berwarna merah, yang gatal dan dapat berkembang menjadi lecet jika tidak diatasi.

Jika membunuhnya seperti saat menepuk nyamuk atau lalat, maka bukan tidak mungkin racun tomcat akan menyebar di kulit.

Selain itu, mereka juga bisa melepaskan racun ketika menabrak manusia dengan kecepatan tinggi lalu menyebabkan konjungtivitis, ruam parah, dan iritasi kulit serius.

Gejala awal digigit tomcat, di antaranya adalah kemerahan pada kulit, dan mengalami sensasi terbakar, dan pada akhirnya racun semut Charlie ini bisa membuat kulit melepuh setelah 4 hari.

Daerah yang terkena racun akan tetap mengalami iritasi, melepuh dan terasa sakit selama 10 hari. Racun yang terkena di area tangan, atau paparan di dekat persendian bahkan dapat menyebar ke area tubuh lain ataupun menular ke orang lain.

Tomcat, seperti dilansir dari NSW Government, Jumat (11/2/2011) banyak ditemukan di dekat saluran drainase, tepi sungai, saluran air, kolam, maupun danau.

Selama hujan lebat atau banjir terjadi, kumbang ini dapat bermigrasi ke daerah yang lebih kering. Pada saat siang hari, semut tomcat dapat terlihat merangkak di tanah dengan sayap tersembunyi, dan menyerupai semut.

Memasuki usia dewasa, mereka adalah predator serangga lain, dan saat malam hari kerap dijumpai di sekitar sumber cahaya.

Di sisi lain, semut tomcat menyebarkan racunnya dengan cara menyemprotkan ke arah datangnya ancaman.

Maka, basuhlah tangan dengan sabun dan air bersih dengan aliran satu arah untuk memberikan pertolongan pertama saat kulit terkena racun tomcat.

Sebaiknya, jangan memencet tomcat dengan tangan secara langsung karena akan membuat tubuhnya hancur lalu melepaskan racun.

Tiup jika ada tomcat yang hinggap di tangan agar pergi, maupun diambil dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan yang ditutupi plastik, lalu buanglah ke tempat yang aman. Setelah itu cuci tangan Anda dengan sabun dan ulangi lagi.

Selain itu, kenakan pakaian berlengan dan berkaki panjang untuk meminimalkan kulit yang terbuka. Matikan lampu saat tidur, untuk menghindari tomcat masuk ke dalam kamar di malam hari.

Jika tomcat secara tidak sengaja mengenai kulit, segera cuci area yang terkena dengan sabun dan air. Sebab, racun perlahan akan menembus kulit maka dengan membersihkannya setelah terpapar akan menghilangkan banyak toksin sebelum merusak kulit.

Namun, apabila terkena racun semut Charlie, maka segera cuci area yang terkena dengan air sabun, lalu gunakan kompres dingin, antihistamin, atau oleskan lidah buaya untuk meringankan gejala awal digigit tomcat pada area yang terpapar.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/19/090300523/semut-tomcat-serangga-dengan-racun-berbahaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke