Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gejala Obesitas pada Anak-anak dan Penyebabnya

KOMPAS.com - Obesitas pada anak adalah kondisi medis serius yang dapat memengaruhi anak-anak dan remaja. 

Kondisi ini tidak boleh disepelekan karena kelebihan berat badan sering membuat anak-anak mengalami masalah kesehatan, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Salah satu strategi terbaik untuk mengurangi obesitas di masa kanak-kanak adalah dengan memperbaiki pola makan dan berolahraga. 

Mengobati dan mencegah obesitas pada masa kanak-kanak membantu melindungi kesehatan anak sekarang dan di masa depan.

Gejala obesitas pada anak-anak

Dilansir dari Mayo Clinic, tidak semua anak yang memiliki berat badan ekstra mengalami kelebihan berat badan. 

Beberapa anak memiliki kerangka tubuh yang lebih besar dari rata-rata dan anak-anak biasanya memiliki jumlah lemak tubuh yang berbeda pada berbagai tahap perkembangan. 

Jadi, orangtua mungkin tidak menyadarinya dari penampilan sang anak, apakah ia termasuk obesitas atau tidak.

Indeks massa tubuh (BMI), yang memberikan pedoman berat badan dalam kaitannya dengan tinggi badan, adalah ukuran untuk mengetahui kelebihan berat badan dan obesitas. 

Dokter anak dapat menggunakan grafik pertumbuhan, BMI dan, jika perlu, tes lain untuk membantu para orangtua mengetahui apakah berat badan anak dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Penyebab obesitas pada anak-anak

Dilansir dari Boston's Children Hospital, ada banyak faktor yang menjadi penyebab seorang anak bisa mengalami obesitas.

Namun, dalam kebanyakan kasus, anak-anak kelebihan berat badan karena mereka makan makanan yang tidak sehat dan menjalani gaya hidup yang tidak aktif bergerak. 

Jika orangtua melihat gejala yang menandakan anak kelebihan berat badan karena suatu kondisi medis, konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikannya.

Adapun penyebab obesitas pada anak-anak mencakup:

1. Faktor perilaku: makan dengan porsi lebih besar, makan makanan yang kaya kalori tetapi kurang gizi (junk food), menghabiskan banyak waktu di depan televisi atau komputer, dan tidak banyak melakukan aktivitas fisik

2. Faktor lingkungan: Akses yang mudah untuk konsumsi junk food, sedikit kesempatan untuk aktivitas fisik, kurangnya taman atau area terbuka untuk bermain.

3. Faktor genetik: Seorang anak memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi ketika setidaknya satu orangtuanya mengalami obesitas.

Namun, faktor genetik tidak selalu memastikan seorang anak mengalami obesitas. 

4. Obat-obatan: Konsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

5. Kondisi medis: Sindrom genetik seperti Prader-Willi dan kondisi hormonal seperti hipotiroidisme adalah beberapa gangguan medis yang dapat menyebabkan obesitas.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/09/181500523/gejala-obesitas-pada-anak-anak-dan-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke