Kasus demam berdarah di Indonesia sudah sering terjadi, dan tingkat prevalensinya masih cukup tinggi. Penyakit demam berdarah dengue menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi.
Melansir laman CDC, gejala ringan demam berdarah dapat dikacaukan dengan penyakit lain yang menyebabkan demam, nyeri, atau ruam.
Gejala demam berdarah
Secara umum, gejala klinis dari demam berdarah berupa demam tinggi selama 2-7 hari. Demam tersebut dapat diikuti dengan salah satu atau lebih gejala berikut ini:
Perlu diketahui, gejala demam berdarah bisa menjadi parah seperti syok, pendarahan internal, bahkan kematian. Tanda gejala demam berdarah yang parah biasanya dimulai dalam 24-48 jam setelah demam menghilang.
Disarankan untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami salah satu gejala berikut:
Fase demam berdarah dengue (DBD)
Umumnya, penderita DBD akan mengalami fase demam selama 2-7 hari, yang terbagi menjadi tiga fase.
Fase pertama terjadi dalam 1-3 hari yang menyebabkan penderita mengalami demam cukup tinggi, sekitar 40 derajat celcius.
Setelah itu, fase kedua pada hari ke 4-5 merupakan fase kritis. Pada fase ini, penderita akan mengalami turunnya demam hingga 37 derajat celcius dan merasa dapat melakukan aktivitas kembali atau merasa sembuh.
Jika pada fase ini tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat, dapat terjadi kondisi fatal, terjadinya penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan).
Pada fase ketiga atau fase pemulihan terjadi pada 6-7 hari. Penderita akan kembali merasakan demam, tapi trombosit akan perlahan naik kembali hingga normal.
Cara mencegah demam berdarah
Penyakit demam berdarah termasuk salah satu penyakit yang mampu menyebabkan kematian bagi penderitanya.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, jumlah kematian akibat DBD di Indonesia per Desember 2021 mencapai 472 kasus.
Untuk itu, penting mengetahui cara mencegah infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ini dengan cara sebagai berikut:
Sebagai tambahan informasi, wabah DBD terjadi di banyak negara di dunia seperti Amerika, Afrika, Timur Tengah, Asia, dan Kepulauan Pasifik.
https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/28/183100223/hendropriyono-dirawat-akibat-demam-berdarah-kenali-gejala-dan-cara