Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Anjing Suka Menjilati Lukanya? Ini Kata Dokter

KOMPAS.com - Anda mungkin pernah melihat hewan peliharaan seperti anjing, yang kerap menjilati luka mereka yang terbuka. Tak hanya anjing, ternyata beberapa hewan lain termasuk semut pun melakukan hal serupa.

Sebenarnya, mengapa anjing menjilati lukanya sendiri?

Dilansir dari Live Science, Minggu (10/4/2022) pensiunan dokter hewan sekaligus profesor emeritus di University of California, Dr Benjamin Hart mengungkapkan, mengoleskan air liur dengan menjilati luka adalah respons alamiah yang dilakukan anjing untuk menyembuhkannya.

Perilaku ini disebabkan oleh seleksi alam, akibatnya iritasi maupun rasa sakit akibat luka di tubuh hewan termasuk anjing bisa segera pulih. 

"Untuk hewan tanpa ibu jari atau obat, menjilat adalah cara terbaik yang mungkin mereka miliki," papar dokter hewan di University of Minnesota, Dr Kristi Flynn.

Dia menambahkan, menjilat dapat menghilangkan kotoran misalnya potongan kulit yang tertinggal pada luka, sekaligus membantu mengurangi rasa sakit. Respons itu mirip ketika seseorang menggosok bagian tubuh yang menabrak benda keras karena terasa sakit.

"Ketika (hewan) merasakan sakit, itu adalah kecenderungan alami untuk mencoba meringankan sakit di satu area," ujar Flynn.

Senada dengannya, Hart berkata bahwa menjilati luka merupakan naluri anjing yang berasal dari nenek moyangnya. Artinya, hewan tersebut mempelajari apa yang dilihat sejak lama.

"Mereka (anjing) memiliki luka, dan punya naluri untuk menjilatnya (cara merawatnya) adalah untuk menjaganya agar tetap bersih dan membersihkannya dari kotoran," jelasnya.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Physiology & Behavior tahun 1990, Hart menemukan bahwa air liur beberapa hewan termasuk manusia memiliki sifat antibakteri, pertumbuhan jaringan dan saraf yang mempercepat penyembuhan.

Dia menyebutkan, air liur anjing efektif membunuh Streptococcus canis, infeksi yang menyebabkan hewan mengalami peradangan. Selain itu, jilatan mereka juga dinilai ampuh untuk mematikan bakteri E. coli.


Sementara, studi tahun 2018 yang diterbitkan di jurnal PLOS One membandingkan air liur anjing dan manusia.

Peneliti menemukan adanya sejumlah protein kekebalan dan pertumbuhan sel khusus pada air liur anjing.

Penelitian lain juga menunjukkan, air liur hewan pengerat mengandung senyawa yang mempercepat pertumbuhan kulit, serta penutupan luka.

Menurut sebuah studi tahun 2019 yang dipublikasikan di Archives of Oral Biology juga menemukan efek serupa, pada air liur milik manusia.

Kendati demikian, Flynn menggarisbawahi pengobatan modern langsung dari ahlinya adalah cara terbaik untuk menyembuhkan luka.

Pasalnya, menjilati luka secara langsung pada tubuh justru bisa menyebabkan lebih banyak bakteri yang bersarang di dalamnya.

Maka dari itu, anjing yang telah mendapatkan pengobatan dari dokter akan menggunakan kalung plastik berbentuk seperti corong untuk mencegah mereka menjilati luka.

"Menjilat tempat luka operasi dapat merusak atau menarik jahitan, dan ini membuat luka yang kecil menjadi besar. Anjing sangat rentan terhadap jilatan berlebihan, yang dapat mencegah luka dari penyembuhan," kata Flynn.

Menjilati luka, kata dia, dapat meningkatkan risiko infeksi karena memasukkan bakteri mulut ke tempat yang terluka.

Akan tetapi, menjilati luka adalah cara terbaik bagi hewan liar yang tidak semua bisa diobati oleh manusia.

Sebaliknya, pemilik anjing, kucing, dan hewan lainnya disarankan untuk membawa mereka ke dokter hewan yang terluka untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/11/130500123/kenapa-anjing-suka-menjilati-lukanya-ini-kata-dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke