Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hiu Greenland yang Mati di Inggris Terinfeksi Meningitis, Ahli Jelaskan

KOMPAS.com - Hiu Greenland langka yang terdampar di Inggris bulan lalu mengalami infeksi meningitis ketika mati. Hal ini terungkap berdasarkan otopsi yang dilakukan dari sisa-sisa tubuh hiu Greenland ini.

Menurut pernyataan dari Zoological Society of London (ZSL), ahli patologi menemukan bukti meningitis, peradangan pada selaput pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.

Infeksi meningitis hiu Greenland ini merupakan kematian pertama terkait penyakit yang dilaporkan pada hiu bernama latin Somniosus microcephalus.

Hiu Greenland adalah spesies hiu berumur panjang yang sulit ditangkap yang hidup di perairan dalam Arktik dan Atlantik Utara.

"Selama pemeriksaan post-mortem, otak memang terlihat sedikit berubah warna dan tersumbat dan cairan di sekitar otak keruh, meningkatkan kemungkinan infeksi," ujar James Barnett, ahli patologi dari Cornwall Marine Pathology Team, bagian dari Cetacean Strandings Inggris seperti dikutip dari Live Science, Sabtu (9/4/2022).

Pemeriksaan mikroskopis cairan otak hiu Greenland mengungkapkan adanya spesies bakteri Pasteurella. Bakteri ini yang diduga menyebabkan hiu langka ini mati.

"Ini mungkin menjadi penyebab meningitis," kata Barnett.

Hiu Greenland yang ditemukan mati ini kemungkinan berusia sekitar 100 tahun.

Ini mungkin terdengar tua, tapi cukup muda untuk sejenisnya, dan membuat hewan yang mati tersebut masuk kategori betina remaja.

Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Science, meskipun tidak diketahui berapa lama hiu ini dapat hidup, mereka dapat mencapai setidaknya 272 tahun.

Hiu Greenland mati terinfeksi meningitis itu memiliki panjang sekitar 4 meter dan berat 285 kilogram, terdampar di dekat Pelabuhan Newlyn di Cornwall, di barat daya Inggris, pada 13 Maret lalu.

Air pasang menyapu tubuh hewan itu kembali ke laut.

Sebuah perahu rekreasi menemukan tubuh hiu pada 15 Maret 2022, menjadikannya hiu Greenland kedua yang tercatat di Inggris hingga saat ini.

Meningitis yang ditemukan selama nekropsi atau otopsi hewan, kemungkinan menjelaskan mengapa hiu mati itu keluar dari habitat aslinya di perairan dalam dan akhirnya terdampar.

Barnett menambahkan, tubuh hiu yang rusak dan ada tanda-tanda pendarahan di dalam jaringan lunak di sekitar sirip dada, ditambah dengan lumpur yang ditemukan di perutnya, menunjukkan hiu itu masih hidup saat terdampar.

"Sejauh yang kami ketahui, ini adalah salah satu pemeriksaan post-mortem pertama di Inggris pada hiu Greenland dan laporan pertama meningitis pada spesies ini," papar Barnett.

Adapun kematian hiu memberikan wawasan tentang kehidupan dan kematian spesies yang hanya sedikit kita ketahui.

"Pada akhirnya, seperti kebanyakan kehidupan laut, spesies laut dalam seperti hiu Greenland juga dapat dipengaruhi oleh tekanan manusia di lautan, tetapi tidak ada cukup bukti pada tahap ini untuk membuat hubungan apa pun," pungkas Rob Deaville, pemimpin proyek CSIP.

Sebagai informasi, tim berencana untuk menerbitkan studi penelitian pada laporan post-mortem hiu.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/09/190200823/hiu-greenland-yang-mati-di-inggris-terinfeksi-meningitis-ahli-jelaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke