Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Ungkap Organ Tubuh Manusia Punya Usia Biologis yang Berbeda

KOMPAS.com - Sebuah studi mengungkap tiap organ yang ada dalam tubuh manusia memiliki usia biologis yang berbeda-beda.

Itu artinya, salah satu organ, misalnya jantung bisa jadi akan menua lebih dahulu dibandingkan organ tubuh lainnya.

Seberapa tua atau mudanya usia biologis organ pada tubuh ini dapat diketahui dan ditentukan berdasarkan kondisi sel-sel dalam tubuh.

Dengan kata lain, kondisi sel akan menentukan kecepatan proses penuaan pada setiap organ.

Sementara kondisi sel sendiri bervariasi dan bisa dipengaruhi oleh faktor genetik serta gaya hidup masing-masing orang.

Temuan organ manusia punya usia biologis berbeda ini disebut dapat mendukung perkembangan dalam dunia kesehatan, karena melacak dapat usia biologis dari berbagai bagian tubuh.

Hal ini akan dapat membantu dokter dalam memprediksi timbulnya penyakit di bagian tersebut secara lebih akurat.

Hasil temuan ini berdasarkan dari analisis ratusan fitur biologis yang dilakukan oleh Brian Kennedy dari National University of Singapore bersama rekan-rekannya.

"Ini menegaskan penelitian sebelumnya bahwa ada tingkat penuaan yang beragam di antara organ dan sistem dan masing-masing orang memiliki pola penuaan yang berbeda-beda," katanya.

Seperti dikutip dari New Scientist, Kamis (10/3/2022) dalam studi untuk melihat usia biologis organ tubuh manusia ini, tim peneliti mengumpulkan sampel tinja dan darah dari sekitar 480 orang berusia antara 20 hingga 45 tahun. Tim peneliti juga mengukur total 403 fitur biologis pada setiap individu.

Tim mengklarifikasikan biomarker ini ke dalam sembilan kategori untuk menilai usia biologis ginjal, hati, mikrobioma usus, sistem kardiovaskular, sistem kekebalan, sistem metabolisme, dan sistem hormon seks.

Tim juga menilai usia biologis organ tubuh manusia ini menggunakan tes kebugaran fisik dan dengan menganalisis foto-foto wajah relawan.

Dari sembilan sistem dan organ yang dinilai, usia biologis sistem kardiovaskular seseorang berkolerasi dengan usia kronologis atau usia berdasarkan perhitungan tahun yang dimulai dari kelahiran seseorang.

Lalu usia biologis mikrobioma usus menunjukkan hubungan terlemah dengan usia kronologis. Sementara usia biologi hati dan sistem hormon seks paling bervariasi antar individu.

Hal tersebut menegaskan bahwa bagian tubuh yang berbeda memiliki usia biologis yang berbeda-beda.

Tim juga menemukan bahwa usia biologis hati dapat digunakan untuk memprediksi orang yang memiliki penyakit hati berlemak non-alkohol dan tingkat keparahan kondisinya.

Temuan ini pun menunjukkan bahwa melacak usia biologis organ tubuh manusia dapat membantu memprediksi risiko penyakit di area tersebut.

"Masih banyak langkah sebelum menerjemahkan temuan dan mengaplikasikanya secara nyata. Misalnya masih belum jelas apakah ada intervensi yang dapat memperlambat proses penuaan untuk organ atau sistem," ungkap Wenyu Zhou dari Tempus Labs, perusahaan bioteknologi di California.

Studi tentang organ manusia punya usia biologis berbeda ini telah dipublikasikan di jurnal Cell Reports.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/11/120100023/studi-ungkap-organ-tubuh-manusia-punya-usia-biologis-yang-berbeda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke