Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Ini Bahaya Covid-19 Bagi Penderita Komorbid

Sebelumnya, selama beberapa bulan ini Dorce tengah berjuang dari penyakit diabetes yang dideritanya. Dorce juga didiagnosis mengalami alzheimer, yang menyebabkan ingatannya terganggu.

Di tahun awal infeksi corona merebak, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan penyakit bawaan atau komorbid memang menjadi salah satu kelompok rentan yang berisiko tinggi terkena penyakit parah bahkan kematian.

Melansir pemberitaan Kompas.com, 13 Februari 2022, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa penambahan kasus kematian harian akibat Covid-19 pada 12 Februari 2022 yang mencapai 107 kasus salah satunya dikarenakan penyakit penyerta.

“Kasus kematian terutama pada orang komorbid, lanjut usia (lansia), dan belum divaksin. Biasanya komorbidnya lebih dari satu,” ujar Nadia.

Covid-19 dengan komorbid diderita Dorce Gamalama

Secara terpisah, Juru Bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang dapat memperparah kondisi seseorang apabila terpapar Covid-19, salah satunya riwayat komorbid.

Pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid berpeluang mengalami perburukan kondisi apabila positif terpapar virus. Diketahui bahwa Dorce Gamalama meninggal dunia karena Covid-19, serta memiliki riwayat penyakit komorbid.

“Yaitu faktor usia, riwayat vaksinasi seseorang, serta riwayat komorbid atau penyakit penyerta,” tutur Wiku seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (16/2/2022).

Terkait faktor risiko tersebut, umumnya akan menyebabkan sistem pembentukan kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi menjadi kurang optimal, khususnya komorbid.

Apabila terpapar virus, seseorang yang memiliki satu atau lebih penyakit penyerta, berisiko membutuhkan perawatan inap maupun perawatan intensif di rumah sakit.

Bahkan, yang bersangkutan akan membutuhkan ventilator akibat perkembangan gejala yang berat atau klinis.

“Dan ancaman kematian akan menjadi lebih besar,” kata Wiku.

Sementara itu, CDC menyebutkan, sejumlah penyakit penyerta dapat meningkatkan risiko, seperti kanker, gangguan ginjal, hati, paru-paru kronis, gangguan neurologis, diabetes melitus tipe 1 dan 2, gangguan jantung dan pembuluh darah. Dorce Gamalama menderita salah satu penyakit komorbid yakni mengidap diabetes.

Selain diabetes, yang penyakit yang diderita Dorce Gamalama sebelum meninggal dunia karena Covid-19, komorbid lainnya termasuk infeksi HIV, gangguan sistem kekebalan tubuh, obesitas, thalasemia, dan beberapa gangguan kesehatan lainnya, juga memiliki risiko yang sama.

Berdasarkan studi, keparahan gejala pada berbagai jenis komorbid dapat berbeda-beda. Menurut sebuah studi Hijaz tahun 2020, umumnya penderita hipertensi mengeluhkan terjadinya peradangan paru-paru atau pneumonia dibarengi dengan kenaikan tekanan darah.

Penderita gangguan paru-paru kronik mengeluhkan terjadinya kekurangan darah atau hiposemia parah dan gejala khas lainnya pada setiap komorbid.

Berdasarkan data yang diakses dari rumah sakit online hingga 13 Februari 2022, secara nasional tercatat bahwa mayoritas kasus positif yang meninggal dikontribusikan komorbid diabetes melitus. Bahkan, 15 persen di antaranya memiliki riwayat komorbid lebih dari satu jenis.

Menurut studi di salah satu rumah sakit di India, lebih dari 90 persen pasien dengan lebih dari dua jenis komorbid meninggal dunia dibandingkan kasus positif yang hanya memiliki satu sampai dengan dua komorbid saja.

Selanjutnya, mayoritas kasus positif dengan gejala berat atau kritis, memiliki komorbid diabetes melitus dan hipertensi, dengan 19 persen dari mayoritas tersebut bahkan memiliki lebih dari satu jenis penyakit.

Sehingga, seseorang dengan komorbid pada kelompok rentan disekitarnya, wajib melaporkan agar dapat ditangani secara dini.

Sedangkan bagi penderita komorbid yang positif Covid-19, diminta secara aktif segera menghubungi tenaga kesehatan, walaupun gejala yang dirasakan tergolong ringan demi perawatan yang lebih efektif yang cepat.

Adapun untuk penderita komorbid lainnya yang masih berada dalam kondisi sehat, agar segera mendapatkan vaksinasi baik dosis pertama, kedua, atau booster.

Namun, dengan cermat mengkonsultasikan kondisi kesehatannya dengan fasilitas kesehatan sebelum divaksinasi.

Hasil studi lainnya di tahun 2021 merekomendasikan lansia atau usia diatas 50 tahun sekaligus penderita komorbid berhak mendapatkan perlindungan lebih, misalnya menjadi populasi prioritas dalam program vaksinasi.

Untuk saat ini, agar terhindar dari Covid-19, hal yang dapat dilakukan masyarakat dengan meminimalisir kegiatan di luar rumah yang tidak terlalu penting, terutama selama tren kenaikan kasus masih terjadi.

"Pada prinsipnya seluruh masyarakat wajib berhati-hati dalam beraktivitas termasuk bagi orang yang tidak termasuk kategori rentan ini," pungkas Wiku.

Diberitakan dalam situs resmi Kemenkes 21 Oktober 2020, komorbid atau penyakit bawaan menjadi penyebab terbanyak kematian pasien Covid-19 di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana.

Menurut dia, berdasarkan analisis di provinsi Jawa Timur, sebanyak 95 persen pasien positif Covid-19 meninggal karena komorbid.

“Memang karena penyakit bawaan ada yang sakit paru-paru dan diabetes ini akan lebih sulit untuk recovery kondisi kesehatan. Ini menjadi perhatian khusus untuk mereka yang komorbid usahakan tidak sampai tertular,” kata Herlin saat itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Muhammad Ichsan Mustari menuturkan bahwa kasus kematian di wilayahnya hampir 97 persen diakibatkan oleh komorbid.

“Dari Sulawesi Selatan, jumlah kematian mengalami penurunan hingga 2,6 persen. Kasus kematian karena komorbid hampir 97 persen. Komorbid ini yang memperberat kondisi pasien,” papar Ichsan.

Kondisi penyakit komorbid dapat meningkatkan faktor risiko pasien Covid-19, seperti yang dialami oleh Dorce Gamalama.

Seperti diketahui, artis senior, Dorce Gamalama meninggal karena Covid-19. Selain menderita terinfeksi Covid-19, sebelumnya Dorce juga memiliki penyakit komorbid yakni diabetes dan alzheimer.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/02/16/160000423/dorce-gamalama-meninggal-dunia-ini-bahaya-covid-19-bagi-penderita-komorbid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke