5 Jenis Teh Terbaik untuk Mengobati Batuk

KOMPAS.com - Batuk, terutama saat merasa tidak enak badan, bisa sangat mengganggu. 

Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan batuk, salah satunya adalah dengan mengonsumsi teh herbal. 

Menurut penelitian, beberapa jenis teh memiliki kandungan yang dapat bekerja efektif untuk meredakan batuk. 

Teh terbaik untuk mengobati batuk

Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 jenis teh terbaik untuk mengobati batuk:

1. Teh madu

Selain membantu meredakan sakit tenggorokan, madu juga efektifnya untuk meredakan gejala batuk.

Studi pada anak-anak telah menemukan bahwa madu sangat efektif untuk meredakan batuk pada malam hari dan meningkatkan kualitas tidur. 

Bahkan, studi pada tahun 2007 menemukan bahwa madu lebih efektif daripada dekstrometorfan dalam meredakan gejala batuk.

Namun, ingatlah untuk tidak memberikan madu kepada anak di bawah usia 1 tahun karena risiko botulisme pada bayi, yakni suatu bentuk keracunan makanan yang parah.

2. Teh akar licorice

Akar licorice telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai kondisi, termasuk batuk, infeksi, dan masalah pencernaan .

Studi telah menunjukkan bahwa licorice mungkin efektif untuk menghentikan pertumbuhan beberapa spesies bakteri, jamur, dan beberapa virus. 

Selain itu, sebuah penelitian pada tikus menemukan, komponen dalam licorice dapat menurunkan frekuensi batuk antara 30 dan 78 persen. 

Studi ini juga menemukan bahwa senyawa licorice dapat bertindak sebagai ekspektoran yang dapat membantu melonggarkan lendir.

Namun, wanita hamil harus menghindari konsumsi akar licorice. Mengonsumsi akar licorice dalam jumlah besar pun berpotensi menyebabkan tekanan darah tinggi atau penurunan kadar kalium.

3. Teh jahe

Jahe sering digunakan sebagai obat untuk mengatasi beberapa kondisi kesehatan, termasuk asma, mual, dan radang sendi .

Sebuah studi menunjukkan bahwa jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Ini dapat membantu menenangkan tenggorokan dan saluran udara yang teriritasi yang disebabkan oleh batuk.

Alasan lain jahe dapat membantu mengatasi batuk adalah karena jahe memiliki komponen yang dapat menyebabkan relaksasi otot-otot saluran napas.

Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi terlalu banyak jahe mungkin memiliki efek samping seperti mulas dan diare. 

4. Teh hijau

Teh hijau telah lama dikonsumsi sebagai minuman dan juga digunakan untuk berbagai tujuan pengobatan, mulai dari penurunan berat badan hingga mengatasi sakit kepala.

Teh hijau juga mungkin efektif dalam menghambat mikroba. Sementara itu, penelitian membuktikan aktivitas antimikroba, seperti pada teh hijau, dapat membantu menghentikan pertumbuhan beberapa jenis bakteri, virus, atau jamur.

Teh hijau umumnya aman bila dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Namun, teh jenis ini memang mengandung kafein yang mungkin menimbulkan perasaan gelisah, atau memengaruhi tidur jika dikonsumsi menjelang waktu tidur.

5. Teh peppermint

Peppermint adalah anggota keluarga mint yang telah lama digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk mengobati flu biasa, masalah pencernaan, dan sakit kepala.

Beberapa studi menunjukkan bahwa peppermint memiliki sifat antimikroba, antioksidan, dan penghilang rasa sakit. 

Jika sedang pilek, kandungan dalam teh peppermint juga dapat membantu meredakan sinus yang tersumbat dan membuat lebih mudah bernapas.