Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jeff Smith Mengonsumsi Narkoba LSD supaya Fokus Kerja, Benarkah Efeknya Demikian?

KOMPAS.com - Jeff Smith kembali tersandung kasus narkoba. Pada Rabu (8/12/2021), pesinetron itu ditangkap di kediamannya dan diketahui mengonsumsi narkoba jenis Lysergic Acid Diethylamide (LSD), dengan alasan supaya fokus kerja.

Seperti diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, JS mengonsumsi LSD supaya dapat fokus bekerja.

"Alasannya (konsumsi narkoba LSD) karena sebagai artis sinetron, agar tidak capek. Kemudian agar fokus katanya dalam pekerjaannya. Padahal yang kita tahu, ini (narkoba LSD) halusinasi," ungkap Zulpan.

Narkoba jenis LSD yang dikonsumsi oleh Jeff Smith menurut peneliti dan Pakar Adiksi dari Mental Health Addiction and Neuroscience Jakarta, dr Hari Nugroho MSc, bukanlah narkoba jenis baru.

Dr Hari mengungkapkan bahwa LSD adalah narkoba jenis halusinogen. Wujud narkoba LSD ini kebanyakan berupa lembaran-lembaran kecil.

Biasanya narkoba jenis LSD ini dikonsumsi dengan ditaruh di lidah atau di bawah lidah (sublingual), maupun dikonsumsi dengan cara di bucal yakni diletakkan di bagian dalam pipi, sehingga narkoba ini akan larut dengan sendirinya.

Namun, benarkah efek narkoba LSD ini dapat membuat pemakainya dapat fokus bekerja?

Jeff Smith mengaku alasan menggunakan atau mengonsumsi narkoba jenis LSD ini supaya fokus bekerja.

Sementara, menurut pakar, LSD adalah jenis narkoba halusinogen, yang artinya dapat memberikan efek halusinasi pada penggunanya.

"Kalau dari sifatnya, sebetulnya (narkoba LSD) bikin semacam halusinasi. Mungkin fokus kerja yang dimaksud (Jeff Smith) jadi merasa lebih kreatif," ungkap dr Hari saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/12/2021).

Apalagi, jika narkoba jenis LSD ini dikonsumsi oleh pekerja seni. Penggunaan halusinogen, kata dr Hari, kadang-kadang bikin banyak ide bermunculan.

Efek samping narkoba LSD

Kendati demikian, LSD, narkoba yang dikonsumsi oleh Jeff Smith, merupakan jenis narkoba yang berbahaya dan termasuk golongan 1.

"Ini (LSD) narkotika tergolong jenis baru, cara pemakaiannya ditempelkan di lidah. Kemudian dampak yang ditimbulkan sama seperti penggunaan narkotika yang lain, halusinasi dan sebagainya. Ini adalah narkotika yang sangat berbahaya, yang dikategorikan ke dalam narkotika golongan 1," jelas Zulpan.

Menurut dr Hari, narkoba LSD adalah singkatan dari D-lysergic acid diethylamide, merupakan golongan halusinogen, pada pemakaian jangka pendek.

Ada beberapa efek narkoba LSD yang bisa dialami orang yang mengonsumsinya, selain halusinasi yang mungkin menjadi efek samping serius.

Lebih lanjut dr Hari mengatakan bahwa penggunaan narkoba LSD dalam jangka panjang, yang mengarah pada adiksi atau kecanduan dapat menyebabkan gangguan psikosis yang persistent.

"Atau juga gangguan yang disebut sebagai hallucinogens persisting perception disorder," jelas dr Hari.

Jeff Smith ditangkap lagi atas kasus narkoba di kediamannya, di kawasan Depok, Jawa Barat, pada Rabu (8/12/2021) pukul 18.30 WIB.

Polisi mengamankan barang bukti yang disita dari tangan Jeff Smith, yakni dua lembar narkoba jenis LSD sisa pemakaian yang sebelumnya dipesan sebanyak 50 lembar.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/09/173100223/jeff-smith-mengonsumsi-narkoba-lsd-supaya-fokus-kerja-benarkah-efeknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke