Studi: Hanya Orang yang Sangat Sakit dan Orang Tua yang Meninggal karena Covid-19 Setelah Vaksinasi

KOMPAS.com - Para peneliti Italia mengungkapkan dalam studi mereka bahwa hanya orang yang sangat sakit dan orang tua usia lanjut yang setelah vaksinasi bisa meninggal karena infeksi.

Orang yang telah mendapat vaksinasi Covid-19, maka sangat kecil kemungkinan meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona SARS-CoV-2.

Kecuali, pada mereka yang memang memiliki kondisi sangat sakit dengan penyakit tertentu atau memang sudah berusia lanjut, dilansir dari Reuters, Kamis (21/10/2021).

Hal itu diungkapkan sebuah studi di Italia yang dilakukan oleh National Health Institute (ISS), yang dimuat dalam laporan reguler ISS tentang kematian akibat Covid-19.

Dalam studi ini menunjukkan usia rata-rata orang yang meninggal karena Covid-19, meskipun sudah divaksinasi adalah 85 tahun.

Bahkan, rata-rata dari mereka memiliki lima penyakit penyerta atau komorbid.

Sedangkan usia rata-rata kematian di antara mereka yang tidak divaksinasi adalah 78 tahun, dengan empat kondisi penyakit penyerta.

Sebagian besar orang yang meninggal karena Covid-19 memiliki masalah jantung, demensia dan kanker, dan ke semuanya ditemukan dengan angka yang cukup tinggi dalam sampel kematian di antara mereka yang telah mendapat vaksinasi.

Analisis dalam studi ini dilakukan dari 1 Februari hingga 5 Oktober 2021, dengan mempelajari catatan medis dari 671 kematian Covid-19 yang tidak divaksinasi dan 171 kematian Covid-19 yang mendapat vaksinasi Covid-19 lengkap.

Dalam studi ini, sedikitnya ada 38.096 kematian Covid-19 di Italia selama periode peninjauan.

Di antaranya 33.620 kematian tidak divaksinasi, dan 2.130 kematian yang menerima dosis tunggal vaksin Covid-19 atau terinfeksi segera setelah imunisasi sebelum antibodi terbentuk.

Sedangkan sebanyak 1.440 kematian Covid-19 pada mereka yang telah divaksinasi penuh.

Awal bulan ini, Italia melaporkan mencapai target vaksinasi Covid-19 secara penuh sebanyak 80 persen dari populasinya yang berusia di atas 12 tahun.

Ini ambang batas yang ditunjukkan pemerintah sebagai indikasi tingkat keamanan yang signifikan dari virus.

Kendati telah mencapai target ini, namun mulai 15 Oktober pemerintah Italia membuat izin kesehatan Covid-19 wajib bagi semua pekerja, dalam kasus uji untuk Eropa.

Langkah tersebut terkadang memicu protes keras di beberapa kota, termasuk ibu kota Roma.