Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Bayi Tabung?

KOMPAS.com - Banyak pasangan suami isteri yang ingin mendapatkan momongan, namun, tak sedikit yang mengalami hambatan karena berbagai faktor kesehatan. Salah satu upaya banyak pasangan untuk mendapatkan anak, adalah dengan program bayi tabung.

Apa itu bayi tabung?

Bayi tabung adalah satu dari banyak metode medis yang digunakan untuk membantu pasangan dalam mendapatkan kehamilan.

Biasanya, program bayi tabung diterapkan pada pasangan dengan infertilitas atau gangguan kesuburan.

Hal ini dilakukan dengan mempertemukan sperma dan sel telur di luar tubuh manusia. Setelah pembuahan berhasil, selanjutnya sebanyak 2 sampai 3 embrio akan ditanam ke rahim calon ibu.

Penjelasan mengenai program bayi tabung itu disampaikan Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, MPH, Sp.OG-KEFR, Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan dalam webinar Embrio Normal untuk Kehamilan Sehat yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Pondok Indah, Kamis (23/9/2021).

Lebih lanjut, Prof. Budi menjelaskan lima hal yang menandakan kapan program bayi tabung harus dilakukan.

Adapun salah satu faktor dari kelima hal tersebut adalah karena kualitas sperma. 

Dia memaparkan data bahwa sebesar 35 persen yang menjadi penyebab gangguan kesuburan pada pasangan adalah karena faktor kualitas sperma.

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kesuburan, baik dari suami maupun isteri. Sehingga, alasan tersebut yang kemudian mendorong pasangan memutuskan untuk menjalani program bayi tabung.

Penelitian yang ia lakukan pada 2017 juga menunjukkan, kerusakan DNA sperma terkait dengan penurunan tingkat pembuahan, kualitas embrio, tingkat kehamilan, hingga tingkat keguguran yang lebih tinggi.

Contoh kondisinya adalah sperma yang dihasilkan hanya kurang dari 5 juta per cc.

"Never touch the women without sperm result," katanya.

Oleh karena itu, sebelum melakukan berbagai pemeriksaan lain, yang pertama kali harus diperiksa adalah kualitas sperma pada calon ayah.

Faktor yang kedua adalah karena calon ibu memiliki endometriosis atau kista cokelat.

Penyakit ini diindikasi dengan munculnya nyeri parah saat menstruasi, saat melakukan hubungan seksual bahkan saat buang air kecil dan besar.

Endometriosis merupakan penyakit yang bisa memengaruhi kualitas sel telur, yang selanjutnya juga akan berpengaruh pada kualitas embrio saat terjadi pembuahan.

Sedangkan faktor lain yang menandakan bahwa program bayi tabung harus dikerjakan, yaitu ketika terjadinya sumbatan di kedua saluran telur dan gangguan pematangan telur.

Selain itu, unexplained factor atau faktor yang mana kondisi kesehatan calon orangtua tidak memiliki masalah, tetapi masih sulit untuk hamil, juga bisa menjadi pertanda program bayi tabung harus dilakukan untuk mendapatkan kehamilan.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/24/203000823/apa-itu-bayi-tabung-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke