Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tempe VS Tahu, Mana yang Lebih Kaya Protein?

KOMPAS.com – Tempe dan tahu merupakan makanan sumber protein nabati yang murah, bergizi, dan lezat.

Kedua makanan ini dibuat dari kacang kedelai dan menawarkan manfaat kesehatan yang serupa, namun memiliki rasa, tekstur, dan profil nutrisi yang berbeda.

Untuk membuat tahu, susu kedelai harus digumpalkan dan ditekan hingga menjadi balok-balok putih padat.

Sementara itu, tempe dibuat dari kedelai yang difermentasi dan dipadatkan. Tak hanya kacang kedelai, biji-bijian lain juga bisa dijadikan bahan baku pembuatan tempe.

Bagi vegetarian, tempe dan tahu bisa dikonsumsi sebagai pengganti daging yang bergizi dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan.

Kandungan nutrisi tempe dan tahu

Tempe dan tahu mengandung berbagai macam nutrisi. Sebanyak 3 ons tempe mengandung 140 kalori, 16 gram protein, 10 gram karbohidrat, 7 gram serat, 5 gram lemak, kalsium, zat besi, kalium, dan sodium.

Sedangkan 3 ons tahu mengandung 80 kalori, 8 gram protein, 2 gram karbohidrat, 2 gram serat, 5 gram lemak, kalsium, zat bsi, kalium, dan sodium.

Dilansir dari Healthline, meski kandungan nutrisi keduanya tampak serupa, ada beberapa perbedaan penting antara tempe dan tahu.

Tempe biasanya dibuat dari kacang-kacangan atau biji-bijian sehingga secara signifikan lebih kaya akan kalori, protein, dan serat.

Dalam 3 ons tempe terdapat 7 gram serat yang setara dengan 28 persen dari kebutuhan harian serat.

Sementara itu, tahu lebih rendah protein dan menawarkan kalori dalam jumlah yang lebih sedikit.

Meski demikian, zat besi dan kalium yang terkandung dalam tahu lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan tempe.

Manfaat tempe dan tahu

Selain profil nutrisi yang hampir sama, tempe dan tahu juga memberikan manfaat yang serupa. Berikut adalah manfaat tempe dan tahu bagi kesehatan:

1. Kaya akan isoflavon

Tempe dan tahu kaya akan fitoestrogen yang dikenal sebagai isoflavon. Banyak manfaat kesehatan tempe dan tahu, seperti mengurangi risiko kanker dan meningkatkan kesehatan jantung, yang dikaitkan dengan kandungan isoflavon.

Tahu menawarkan sekitar 17-21 mg isoflavon per 3 ons, sedangkan tempe menyediakan 10-38 mg isoflavon per 3 ons.

2. Mengurangi risiko penyakit jantung

Penelitian mengaitkan penurunan risiko penyakit jantung dengan konsumsi kedelai dan efeknya terhadap kolesterol dan trigliserida.

Penelitian terhadap hewan menemukan, tempe yang diperkaya nutrisi mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol. Tampaknya, tahu pun memiliki efek yang sama.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/02/133200823/tempe-vs-tahu-mana-yang-lebih-kaya-protein-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke