Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Begini Cara Vaksin Covid-19 Bekerja di Tubuh Ibu Hamil dan Calon Bayi

Selain WHO dan POGI, Internasional Federation of Obstretics and Gynecology (FIGO) telah memberikan penegasan secara kuat untuk mengikutsertakan ibu hamil dan menyusul pada fase 3 penelitian vaksin Covid-19 untuk seluruh produsen vaksin Covid-19.

Ketua Umum Pengurus Pusat POGI, dr Ari K Januarto SpOG(K)-Obginsos dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Jumat (25/6/2021) mengatakan, rekomendasi tersebut dikeluarkan berdasarkan data sementara yang diperoleh sejauh ini.

"Hingga saat ini belum ada data ilmiah mengenai efektivitas maupun potensi bahaya pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui mengingat tergolong dalam kelompok rentan (vulnerable population)," kata Ari.

Mekanisme vaksin Covid-19 bantu imunitas ibu hamil

Dalam rekomendasi POGI tersebut, dijelaskan bahwa ada alasan vaksin Covid-19 ini bisa membantu ibu hamil dalam mempertahankan diri dari potensi buruk jika terinfeksi Covid-19.

Ari menjelaskan, dosis vaksin yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke dalam set, kemudian ditangkap oleh APC atau sel penyaji antigen dan di pecah menjadi peptide kecil yang diikat oleh MHC, setelah itu akan dipresentasikan ke sel T helper (CD4).

Sel CD 4 akan merangsang set limfosit-B untuk mengeluarkan berbagai macam sitokin yang kemudian berkembangmenjadi selplasma untuk memproduksi antibodi.

Antibodi yang diproduksi adalah IgM (antibodi M), IgG (antibodi G), dan netralisasi antibodi (neutralizing antibody).

Proses ini mencapai waktu kurang lebih 2 minggu.

Bila kita sudah melakukan vaksinasi Covid-19, maka jika terjadi infeksi Covid-19, tubuh yang sudah memiliki sel B memori akan lebih cepat mengenal antigen tersebut, sehingga antibodi  netralisasi akan segera terbentuk dalam waktu singkat.

Pengaruh vaksin ke imunitas ibu dan bayi

Ari menambahkan, pada kehamilan terjadi perubahan pola imunologis untuk melindungi perkembangan janin dan plasenta. 

Progesteron pada awal kehamilan yang meningkat akan membentuk progesterone induced blocking factor, sehingga menyebabkan shifting dari T helper 1 menjadi helper 2 dominan.

Namun, diakui Ari, data mengenai pengaruh imunogenitas kehamilan dan ibu menyusui terhadap vaksin Covid-19 masih terbatas. 

"Secara teoritis, kehamilan tidak mengubah efikasi suatu vaksin, namun perlu penelitian lebih lanjut," tegasnya. 

Selain itu juga dapat terjadi transfer IgG (antibodi G) dari ibu ke fetus (janin), sehingga bisa memberikan imunitas pasif pada neonatus (bayi).

https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/26/183000923/begini-cara-vaksin-covid-19-bekerja-di-tubuh-ibu-hamil-dan-calon-bayi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke