Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Banyak Gambar Satelit Israel dan Palestina yang Kabur?

KOMPAS.com - Jika Anda melihat gambar citra satelit Israel dan Palestina yang banyak digunakan, mungkin Anda akan menyadari bahwa gambarnya kabur.

Pepohonan dan mobil di kota Gaza mirip seperti percikan air dan bahkan bangunan sulit dilihat dengan jelas.

Kelangkaan citra satelit beresolusi tinggi menjadi masalah bagi para analis dan jurnalis yang ingin memahami kerusakan dan mngkin kehancuran yang terjadi di wilayah tersebut saat ini.

“Saya tahu ada masalah yang terjadi di Gaza sekarang, tetapi tidak masuk akal bahwa Google (dan Bing, dan bahkan Yandex) menolak memberikan citra satelit beresolusi tinggi untuk beberapa tempat terpadat di bumi, dan sering terkena serangan udara Israel,” tulis Aric Toler dari situs jurnalisme investigasi Bellingcat dalam twitnya.

Dikenal sebagai Kyl-Bingaman Amendment (KBA), yang diberlakukan oleh Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional Pertahanan Militer AS untuk tahun 1997, undang-undang tersebut melarang rilis citra satelit rinci Israel oleh badan-badan AS.

Lebih tepatnya, KBA mengatakan bahwa pemerintah AS hanya diizinkan mengeluarkan izin untuk pengumpulan atau penyebaran citra satelit Israel, dengan syarat tidak lebih rinci atau detail dari citra satelit Israel yang tersedia dari sumber komersial.

Dengan kata lain, perusahaan AS tidak diizinkan untuk mengumpulkan dan mendistribusikan gambar Israel dan Palestina kecuali jika kualitasnya relatif.

Sebagai catatan, undang-undang tersebut tidak secara eksplisit menyebutkan Palestina, tetapi aturan tersebut juga diterapkan ke wilayah Palestina seperti Gaza dan Tepi Barat.

Israel dan Palestina adalah satu-satunya tempat di dunia di mana hukum semacam itu diterapkan.

Tidak pernah diungkapkan bagaimana peraturan ini muncul, tetapi banyak yang berpendapat itu untuk mendukung "masalah keamanan" bagi Israel.

Yang lain berpendapat bahwa KBA adalah contoh penyensoran yang digunakan untuk menyembunyikan tindakan Israel terhadap Palestina, seperti pembongkaran rumah.

Karena undang-undang tersebut hanya berlaku di AS, perusahaan di negara lain telah mengambil gambar satelit di wilayah tersebut dalam beberapa dekade terakhir.
Namun, karena pasar komersial untuk citra satelit didominasi oleh AS, sebagian besar citra yang tersedia dan beredar untuk umum yang berkualitas rendah.

KBA menjadi momok bagi komunitas ilmiah, mulai dari ilmuwan iklim hingga arkeolog, yang menginginkan pertukaran informasi terbuka untuk pekerjaan mereka.

Menghadapi penolakan ini, larangan KBA dicabut pada Juli 2020, tetapi banyak dari citra satelit yang tersedia secara luas di wilayah tersebut masih memiliki kualitas yang relatif rendah.

BBC berbicara dengan Apple dan Google tentang kualitas gambar Israel dan Palestina yang disediakan di platform citra satelit mereka (meskipun perlu disoroti bahwa mereka memperoleh gambar melalui perusahaan satelit pihak ketiga).

Apple menjawab bahwa mereka sedang bekerja untuk memperbarui citra mereka di wilayah tersebut.

Sementara Google mengatakan mereka kemungkinan akan memperbarui platform mereka setelah citra dengan resolusi lebih tinggi tersedia, tetapi tidak memiliki rencana segera untuk melakukannya.

Apa yang dapat diungkap oleh pencitraan resolusi tinggi?

Dilansir BBC, Senin (17/5/2021), para peneliti di organisasi pemantau HAM Human Rights Watch bekerja sama dengan penyedia layanan satelit Planet Labs pada 2017 untuk menunjukkan penghancuran desa-desa kelompok etnis Rohingya oleh militer di Myanmar.

Pencitraan tersebut memungkinkan mereka untuk memetakan skala kerusakan di lebih dari 200 desa di wilayah, dengan membandingkan citra satelit resolusi 40cm dari wilayah tersebut sebelum dan sesudah pengrusakan.

Bukti itu mendukung klaim dari warga-warga Rohingya, yang telah melarikan diri dari Myanmar ke negara tetangga Bangladesh, bahwa rumah mereka telah disasar oleh militer.

Citra satelit juga berperan vital dalam memantau apa yang terjadi di wilayah Xinjiang, China, termasuk jaringan pusat "re-edukasi" yang dibangun di sana untuk kelompok etnis Uyghur.

Informasi tersebut membantu menunjukkan lokasi-lokasi fasilitas yang telah dibangun, dan citra resolusi tinggi juga memberi gambaran akan ukuran dan ciri-ciri khas mereka.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/20/133200823/kenapa-banyak-gambar-satelit-israel-dan-palestina-yang-kabur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke