Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Perlu Dihindari, Lemak Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan, asalkan...

Padahal, memilih jenis lemak yang tepat dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Lemak sehat seperti lemak tak jenuh (lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda) mengenyangkan, membantu Anda menyerap nutrisi penting yang larut dalam lemak, dan melawan peradangan, yang mana itu semua membantu upaya penurunan berat badan Anda.

Tetapi jangan salah pilih, jika Anda memilih lemak jahat yang menyebabkan lemak makanan buruk, ini justru akan mengancam berat badan dan bahkan kesehatan Anda.

Serena Poon, koki terkemuka, dan ahli gizi, dan Esther Blum, MS, RD, CDN, CNS, ahli diet, dan penulis Eat, Drink, and Be Gorgeous and Cavewomen Don't Get Fat menjelaskan tentang lemak terburuk yang dapat mengganggu usaha menurunkan berat badan.

Menurut Poon, lemak terburuk untuk dikonsumsi adalah lemak jenuh pada hewan yang dibesarkan secara konvensional dan minyak terhidrogenasi buatan manusia.

Kadua hal itu harus dibatasi sebanyak mungkin, jika menurunkan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan adalah tujuan Anda.

"Meskipun ada penelitian yang membuktikan sebaliknya, lemak jenuh, terutama yang ditemukan dalam daging, produk susu berlemak utuh, dan makanan yang digoreng dan diproses, tetap dianggap berpotensi berbahaya bagi kesehatan Anda dan harus dibatasi secara sadar, "kata Poon.

"Selain meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) sekaligus menekan kadar kolesterol HDL (baik), lemak jenuh telah dikaitkan dengan peningkatan peradangan, yang dapat menyebabkan kondisi serius dan terkadang fatal, seperti penyakit jantung dan stroke," kata Poon.

Poon melanjutkan, sebagian besar makanan yang dibuat dengan produk hewani konvensional berlemak tinggi, makanan olahan, dan makanan cepat saji juga mengandung kalori dan lemak dalam jumlah tinggi, yang berhubungan dengan penambahan berat badan dan penyimpanan lemak.

Faktanya, sebuah studi longitudinal di jurnal Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Disease mempelajari 16.822 orang dewasa berusia 18 hingga 75 tahun dan menemukan bahwa peningkatan asupan daging merah berlemak, berhubungan dengan obesitas perut - faktor risiko penyakit metabolik - dan lingkar pinggang yang lebih besar.

Dan studi lain di BMC Nutrition menunjukkan, bahwa dari kelompok makanan utama, asupan daging paling berkorelasi dengan prevalensi obesitas dan penambahan berat badan.

Memilih daging yang diberi makan rumput segar, sebenarnya dapat membantu kesehatan dan upaya penurunan berat badan Anda.

"Tergantung pada jenis sapi, daging sapi yang diberi makan rumput segar mengandung antara dua hingga lima kali lebih banyak omega-3 daripada daging sapi yang diberi makan biji-bijian," kata Blum.

Asupan lemak omega-3 ini penting, karena dapat mengurangi peradangan dan membantu mencegah penambahan berat badan.

"Rasio rata-rata omega-6 : omega-3 pada daging sapi yang diberi makan rumput adalah 1,53:1. Pada daging sapi yang diberi makan biji-bijian, rasio ini melonjak hingga 7,65:1."

Terlebih lagi, menurut sebuah studi di American Journal of Clinical Nutrition, daging sapi yang diberi makan rumput lebih ramping daripada daging yang dibesarkan secara konvensional, serta mengandung lebih banyak asam linoleat terkonjugasi (CLA) pembakar lemak, yaitu lemak alami yang membantu tubuh Anda membakar lemak, ditemukan.

“itu juga sebabnya, daging yang diberi makan rumput segar biasanya lebih mahal dari daging yang dibesarkan secara konvensional. Terkadang emmang harus mengeluarkan uang ekstra untuk memastikan Anda mendapatkan lebih banyak nutrisi yang lebih baik,” pungkasnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/10/113000123/tak-perlu-dihindari-lemak-bisa-membantu-menurunkan-berat-badan-asalkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke