Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ahli Membuat Peta Bulan Baru untuk Misi Eksplorasi Bulan di Masa Depan

KOMPAS.com- Para ahli di University of Arkansas membuat peta bulan baru untuk membantu memandu misi eksplorasi bulan di masa depan.

Peta bulan tersebut dibuat oleh tim magang dari Lunar and Planetary Institute, termasuk Ellen Czaplinski, peneliti mahasiswa pascasarjana University of Arkansas di Arkansas Center for Planetary Sciences, Amerika Serikat.

Dilansir dari Science Daily, Rabu (5/5/2021), peta yang disusun termasuk jalur penjelajahan di lembah Schrodinger, sebuah area yang sangat penting secara geologis di Bulan.

Para ahli ini mengidentifikasi fitur geologi yang signifikan dari lembah Schrodinger yang berada di dekat kutub selatan Bulan. Wilayah ini pun menjadi bagian penting dalam penyusunan peta Bulan untuk misi masa depan.

Lembah Schrodinger adalah cekungan kedua di Bulan dan mencakup fitur kerak bumi yang beragam, serta jenis batuan yang penting untuk memahami sejarah geologi Bulan.

"Ketika cekungan Schrodinger terbentuk, beberapa batuan ini (karakteristik fisik umum batuan) mungkin terangkat dari tempat yang sangat dalam di bawah permukaan bulan," kata Czaplinski yang juga menjadi penulis utama makalah yang diterbitkan di The Planetary Science Journal.

Oleh karena itu, lanjut Czaplinski, menyelidiki batuan ini dari dekat sangat penting untuk menjawab tujuan sains prioritas tinggi.

Pada tahun 2007, National Research Council menguraikan tujuan ilmiah dan sasaran misi ke bulan di masa depan. Peta bulan baru yang dikembangkan para ahli ini diharapkan dapat membantu misi eksplorasi bulan di masa depan.

Termasuk di antaranya eksplorasi lembah Kutub Selatan-Aitken, yakni cekungan atau lembah tertua dan terdalam di Bulan.

Oleh karena cekungan Schrodinger terletak di dalam cekungan Kutub Kutub Selatan-Aitken, Czaplinski menjelaskan bahwa ini memberikan kesempatan unik untuk mempelajari batuan yang mungkin berasal jauh di bawah permukaan.

"Banyak dari jenis batuan ini terpapar di permukaan dalam paparan singkapan batuan sepanjang beberapa kilometer di 'cincin puncak' Schrodinger, cincin bagian dalam batuan terangkat yang terbentuk dengan cekungan," jelas Czaplinski.

Czaplinski menambahkan pengambilan sampel batuan ini di dalam cincin puncak memberikan potensi ilmiah yang tinggi untuk lebih memahami konteks satuan batuan Schrodinger.

Selain membuat peta bulan untuk misi eksplorasi Bulan, para peneliti juga menciptakan tiga jalur potensial untuk robot penjelajah.

Jalur potensial ini akan membantu robot rover melalui cekungan Schrodinger untuk mengumpulkan sampel batuan di satelit alami Bumi.

Studi peta bulan baru yang dilakukan para peneliti mahasiswa di Lunar and Planetary Institute ini didukung oleh Solar System Exploration Research Virtual Institute dari badan antariksa nasional Amerika Serikat (NASA).

https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/05/193000823/ahli-membuat-peta-bulan-baru-untuk-misi-eksplorasi-bulan-di-masa-depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke