Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi Kesehatan Tubuh, Ini 4 Jenis Makanan Terbaik untuk Berbuka Puasa

Selama berpuasa, tubuh menggunakan simpanan karbohidrat (disimpan di hati dan otot) dan lemak untuk menyediakan energi, setelah semua kalori dari makanan yang dikonsumsi pada malam hari habis.

Karena tubuh tidak dapat menyimpan air, sehingga ginjal menghemat air sebanyak mungkin dengan mengurangi jumlah urine yang keluar.

Hasil studi tentang efek puasa Ramadhan bagi kesehatan beragam, mungkin karena lamanya puasa dan kondisi cuaca yang dialami berbeda-beda, tergantung pada waktu dan negara tempat berpuasa.

Beberapa penelitian menemukan, bahwa orang yang kelebihan berat badan atau obesitas mengalami penurunan berat badan dan lemak tubuh selama Ramadhan, meskipun berat badan mereka cenderung kembali setelah Ramadhan.

Beberapa penelitian juga menunjukkan, efek puasa Ramadhan berpengaruh pada perbaikan kolesterol darah dan trigliserida (lemak dalam darah).

Ada juga beberapa penelitian kecil yang menunjukkan, bahwa puasa Ramadhan mungkin memiliki efek menguntungkan jangka pendek pada sistem kekebalan tubuh. Ini tentu penting, mengingat Ramadhan saat ini masih di tengah pandemi Covid-19.

Salah satu cara mendapatkan manfaat kesehatan selama berpuasa adalah dengan memilih makanan yang sehat, terutama saat berbuka puasa.

Apalagi, biasanya setelah berpuasa seharian, orang seringkali kalap dan mengonsumsi makanan berlebih.

Melansir British Nutrition Foundation, ketika berbuka puasa, mulailah dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Selain minum air putih, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya cairan dan mengandung gula alami untuk mengembalikan energi.

1. Minuman

Pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh adalah air putih, karena air putih memberikan hidrasi tanpa tambahan kalori atau gula tambahan.

Selain itu minuman berbahan dasar susu dan buah-buahan, seperti jus buah atau es buah juga bisa menjadi pilihan menu berbuka. Dengan catatan hindari tambahan gula, untuk mencegah asupan kalori berlebih.

2. Buah kering

Kurma adalah menu berbuka puasa sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Kurma menyediakan gula alami untuk menambah energi, serta mengandung tinggi mineral seperti kalium, tembaga dan mangan, bahkan merupakan sumber serat.

Selain kurma, Anda juga bisa mencoba buah-buahan kering lainnya seperti aprikot, buah tin, kismis atau plum, yang juga mengandung serat dan nutrisi.

Mengonsumsi buah-buahan untuk berbuka puasa, terbukti lebih sehat, ketimbang mengonsumsi makanan manis lainnya yang tinggi gula, seperti es krim atau kue-kue manis.

Selain itu, biasanya sup juga mengandung tinggi nutrisi, karena dibuat dari bahan-bahan yang sehat, seperti kaldu ayam atau kaldu daging, kacang merah, dan sayur-sayuran.

Hal lain yang perlu diperhatikan saat berbuka puasa adalah mengonsumsi gizi seimbang, bukan hanya buah dan sayuran, tapi juga karbohidrat kompleks dan berbagai sumber protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, dan kacang-kacangan.

Setelah berpuasa seharian, wajar jika ingin memanjakan diri sendiri dengan makanan –makanan yang menyamankan yang tinggi kandungan gula. Tapi, usahakan mengonsumsinya dalam porsi kecil.

Ingatlah bahwa Anda hanya memiliki waktu makan dan minum yang relatif singkat untuk memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjadi sehat.

Sehingga, kualitas makanan Anda sangat penting selama puasa Ramadhan.

Akan lebih baik untuk kesehatan tubuh, jika setelah makan, Anda juga melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/14/100500323/demi-kesehatan-tubuh-ini-4-jenis-makanan-terbaik-untuk-berbuka-puasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke