Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diduga Picu Kebakaran Kilang Pertamina Indramayu, Ini Ciri Khas Petir Indonesia

KOMPAS.com - Bukan hal mustahil jika petir diduga menjadi penyebab kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu.

Menurut peneliti petir sekaligus Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Dipl Ing Ir Reynaldo Zoro mengatakan, kejadian seperti ini sudah terjadi berkali-kali sejak puluhan tahun lalu.

"Kejadian (kebakaran) karena petir sebenarnya sudah berulang kali terjadi di kilang-kilang minyak instalasi Pertamina," kata Zoro dihubungi Kompas.com, Senin (29/3/2021).

Zoro menjelaskan, hal ini karena karakteristik atau ciri petir di Indonesia sangat spesifik dan khas.

Proteksi Pertamina

Sebelumnya perlu diketahui, sistem keamanan yang diterapkan Pertamina mengacu pada sistem standardisasi Internasional.

Namun dikatakan Zoro, standardisasi Internasional itu tidak cukup untuk melindungi penyimpanan minyak di negara-negara dengan karakteristik petir yang khas seperti Indonesia.

Zoro mengetahui hal ini karena dia merupakan anggota Badan Standardisasi Petir Dunia- International Electrotechnical Commission (IEC)TC 81: Lightning sejak 1995.

Zoro menjelaskan, ini karena jenis petir yang ada di Indonesia berbeda dengan standar keamanan yang dipakai Internasional, di mana standar ini pula yang diterapkan oleh Pertamina.

Sejak 1992, Zoro melakukan penelitian tentang petir di Indonesia. Hingga akhirnya dia mengetahui bahwa petir kita sangat khas.

Dikatakan Zoro, karakteristik petir di Indonesia memiliki ekor yang lebih panjang dan amplitudonya lebih tinggi.

"Sehingga bagian tangki yang di atas, kalau kena petir bisa bolong. Kalau sudah bolong, ada (tercipta) segitiga api berupa oksigen, api, dan ada bahan bakar (yang bisa menyebabkan ledakan," jelas Zoro.

Nah, standardisasi Internasional mengacu pada karakter petir yang ada di negara-negara subtropis.

Dalam standar kilang minyak Internasional, disebutkan bahwa tangki minyak tidak perlu diberi proteksi tambahan karena tangki terbuat dari metal.

"Tangki itu kan arus listrik, jadi kalau kena metal (arus listrik) akan hilang. Ternyata kalau di Indonesia enggak begitu. Karena petir kita ternyata memiliki karakteristik berbeda," ujar Zoro.

"Jadi artinya kurang cukup, perlu proteksi yang lebih (untuk kilang minyak terhadap petir) di Indonesia," ujar Zoro.

Karakteristik petir di Indonesia

Lantas, apa yang membedakan petir Indonesia dengan petir subtropis?

Petir tropis

Karakteristik petir di Indonesia memiliki ekor yang lebih panjang dan amplitudo lebih tinggi.

Zoro menjelaskan, ekor petir di Indonesia lebih panjang karena memiliki tegangan impuls yang lebih tinggi.

Tegangan Impuls (impulse voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu singkat sekali kemudian disusul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol.

Ada tiga bentuk tegangan impuls yang mungkin menerpa sistem tenaga listrik, salah satunya tegangan impuls petir yang disebabkan oleh sambaran petir (lightning).

Karena ekor petir yang lebih panjang inilah, petir dapat menyambar permukaan benda.

"Ini pula yang membuat petir (dengan ekor panjang) memiliki energi cukup untuk melumerkan logam," terangnya.

Seperti dikatakan Zoro sebelumnya, saat bagian atas tangki tersambar petir, itu dapat menciptakan lubang.

Ketika tangki berlubang, akan tercipta yang namanya segitiga api berupa oksigen, api, dan bahan bakar yang bisa menyebabkan ledakan.

Petir Subtropis

Berbeda dengan petir Indonesia, kata Zoro, petir Subtropis lebih jarang dan lebih sedikit terjadi.

Selain itu, tegangan impuls yang dihasilkan pun lebih rendah.

"Kalau kita lihat ekor petir, seperti (tegangan) naik terus turun. Namanya impuls," kata Zoro.

"Nah, impulsnya (petir Subtropis) lebih rendah, sehingga ekornya lebih pendek."

Evaluasi

Dikatakan Zoro, pihaknya juga sudah pernah melakukan survei dan evaluasi untuk sistem proteksi pertamina Balongan sejak lama.

Namun, evaluasi itu tidak diindahkan karena dianggap tidak perlu ada penambahan proteksi. Hal ini didasari juga oleh belum adanya kejadian ledakan kilang minyak karena petir.

Zoro mengaku, beberapa kilang minyak milik Pertamina di Indonesia memang sudah ada yang diproteksi dari petir.

"Beberapa yang sudah diproteksi ini adalah beberapa yang sudah kebakaran," katanya.

Menanggapi kejadian ini, Zoro mengaku sudah berkomunikasi dengan Dirjen Pertamina dan menegaskan memang proteksi harus diberikan lebih dari standar Internasional.

"Tadi pak Dirjen bilang, fokus sekarang madamin api dulu. Kalau api sudah padam, kita lakukan evaluasi," ucap Zoro.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/30/110200723/diduga-picu-kebakaran-kilang-pertamina-indramayu-ini-ciri-khas-petir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke