Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangkrik Raksasa Ini Dinamai Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern

KOMPAS.com- Baru-baru ini para peneliti di Selandia Baru menemukan spesies baru serangga, jangkrik raksasa yang diberi nama sama dengan Perdana Menteri Jacinda Ardern.

Jangkrik bernama latin Hemiandrus jacinda ini dianggap para peneliti mencerminkan ciri yang sama dengan Perdana Menteri Jacinda Ardern, dan penamaan tersebut disematkan sebagai bentuk penghargaan untuk menghormatinya.

Dilansir dari The Guardian, Sabtu (13/3/2021), spesies baru jangkrik raksasa yang tidak bisa terbang ini merupakan serangga endemik Selandia Baru.

Dinamai Hemiandrus jacinda karena fisiknya yang berwarna merah, sama seperti Partai Buruh di negara tersebut, serta memiliki kaki yang panjang.

Profesor ekologi evolusioner di Massey University, Selandia Baru, Steven Trewick dan ilmuwan lain mengatakan bahwa serangga tersebut adalah spesies mencolok dan dianggap indah.

Peneliti mengatakan bahwa lebih dari 100 spesies jangkrik raksasa yang berbeda ditemukan di pepohonan, gua, semak dan terkadang ditemukan di taman pinggiran kota di Selandia Baru.

Seperti semua anggota kelompok serangga Hemiandrus, jangkrik Jacinda ini membuat liang di tanah, tempat ia muncul untuk berburu di malam hari.

Spesies yang baru ditemukan tersebut berukuran lebih besar dan dengan warna yang lebih mencolok dibandingkan 17 jenis jangkrik raksasa lainnya yang pernah tercatat.

Jangkrik raksasa Jacinda ditemukan di hutan asli di Northland, Bay of Plenty, Waikato dan Coromandel di bagian atas North Island.

Penemuan spesies baru jangkrik raksasa yang dinamai perdana menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Zootaxa untuk kali pertamanya pada Jumat (12/3/2021).

Lebih lanjut Trewick mengatakan jangkrik raksasa Jacinda adalah spesies yang luar biasa, karena ditemukan di dekat daerah padat penduduk.

"(Jangkrik raksasa) Jacinda ini bukan hewan kecil yang samar, tetapi serangga yang besar dan kuat dengan warna flamboyan," kata Trewick.

Penemuan ini, kata dia, adalah bukti bahwa upaya penemuan spesies baru terus berlanjut di tengah cepatnya perubahan lingkungan, hilangnya habitat alami, serta penurunan drastis keanekaragaman hayati di planet ini secara global.

"Jangkrik Selandia Baru adalah radiasi spesies yang kaya dan beragam yang hidup di semua jenis habitat, namun masih banyak yang harus dikenali," imbuh Trewick.

Seperti jangkrik Jacinda yang telah ditemukan, Trewick mengingatkan bahwa kemungkinan besar populasi jangkrik raksasa baru tersebut telah mulai menurun dan bahkan menuju kepunahan.

Kelangsungan hidup jangkrik terancam oleh predator pendatang, seperti tikus dan kucing, serta hilangnya habitat alaminya akibat modifikasi seperti lahan pertanian.

Departemen Konservasi Selandia Baru berupaya untuk melestarikan serangga ini dengan mengklasifikasikannya, dengan variasi yang signifikan di antara spesies-spesies tersebut terlepas dari kesamaan genetik dan kesenjangan besar dalam pengetahuan tentang kelimpahan dan ekologi mereka.

Trewick mengatakan hal itu juga menyoroti kesamaan antara jangkrik raksasa ini dengan perdana menteri. Sebab, menurut dia, keduanya sangat penting bagi Selandia Baru.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/13/200300123/jangkrik-raksasa-ini-dinamai-perdana-menteri-selandia-baru-jacinda-ardern

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke