Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Nia Ramadhani Telmi karena Kurang Zat Besi? Ahli Jelaskan

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, asisten pribadi Nia Ramadhani, Theresa Wienanthan, mengungkapkan kondisi Nia yang mengalami kekurangan zat besi.

Salah satu efek kekurangan zat besi itu membuat Nia menjadi cepat lelah, telmi (telat mikir), hingga gangguan penglihatan.

"Jadi dia itu kemarin pas waktu di Amerika sempat kontrol, check up, dokter Amerika sudah bilang iron dia bermasalah. Iron dia jauh di bawah standar dan saturasinya benar-benar jelek banget," kata There, dikutip dari YouTube Trans TV Official, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Kondisi kesehatan Nia Ramadhani tersebut telah diketahui sudah cukup lama, dan saat itu dokter menyarankan agar Nia segera mendapat pengobatan.

Dokter mengatakan bahwa efek kekurangan zat besi yang dialami Nia membawa beberapa dampak dalam kehidupan sehari-hari.

"Satu, menyebabkan dia cepet capek. Kedua, itu bisa bikin dia longkap-longkap, mikir loading-nya agak lama, ketiga kabur saat melihat," ujar There.

Lantas, benarkah kekurangan zat besi seperti yang dialami Nia Ramadhani dapat menyebabkan telmi alias telat mikir hingga gangguan penglihatan?

Pakar gizi Primaya Hospital Tangerang dan RS Hermina Tangerang, dr Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/3/2021), membenarkan hal ini.

Dr Yohan mengatakan bahwa anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan, apabila dibiarkan dalam jangka panjang.

Sebab, kata dr Yohan, fungsi sel darah merah adalah mengantarkan oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh.

Akibat kondisi anemia karena kekurangan zat besi seperti yang dialami Nia Ramadhani ini, lanjutnya, menyebabkan kurangnya hantaran oksigen dan zat gizi yang diperlukan tubuh ke organ, termasuk otak dan mata.

"Gejalanya bisa telmi (telat mikir), sulit konsentrasi, sering lupa, blurry vision (penglihatan kabur), dan lain sebagainya," kata dr Yohan.

Oleh sebab itu, dokter Yohan menyarankan apabila dirasakan beberapa gejala seperti itu, harus segera dicari penyebab lainnya, sehingga dapat diberikan terapi yang tepat.

Lebih lanjut dr Yohan mengatakan, gejala anemia yang umum di antaranya seperti lemah, letih, lesu, dan pucat.

Gejala kekurangan zat besi lainnya seperti hipotensi dan gangguan fungsi organ karena hipoksia jaringan dalam jangka panjang.

Hipoksia adalah kondisi penurunan saturasi oksigen dalam tubuh, baik yang disadari maupun tidak disadari oleh penderitanya.

"Kalau sudah mengganggu organ seperti gangguan penglihatan artinya (anemia atau masalah kekurangan zat besi seperti yang dialami Nia Ramadhani) cukup parah," jelas dr Yohan.

Untuk mencegah anemia yang disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh, dr Yohan menyarankan agar mengonsumsi bahan makanan yang tinggi kandungan zat besi. Di antaranya bahan makanan sebagai berikut.

  1. Daging merah
  2. Produk dari unggas, telur
  3. Sea food
  4. Hati sapi
  5. Hati ayam

Lebih lanjut dr Yohan mengatakan bahwa menurut AKG (Angka Kecukupan Gizi) dari Kementerian Kesehatan tahun 2019, kebutuhan zat besi pada orang dewasa sekitar 10-20 mg per hari.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/04/193000423/benarkah-nia-ramadhani-telmi-karena-kurang-zat-besi-ahli-jelaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke