Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Varian Virus Corona Brasil Disebut Ilmuwan Lebih Mudah Menular

KOMPAS.com- Varian virus corona penyebab Covid-19 yang muncul di Brasil, disebut oleh para ilmuwan, lebih mudah menyebar dan menular. Varian baru virus corona tersebut juga telah ditemukan di Inggris.

Varian baru virus corona Brasil yang sekarang ditemukan di Inggris tampaknya lebih menular dan dapat menghindari kekebalan yang diperoleh dari infeksi sebelumnya, seperti dilansir dari BBC, Rabu (3/3/2021),

Mutasi varian baru virus corona di Brasil yang disebut P.1 ini telah menjadi mimpi buruk bagi Manaus, kota di Amazon yang terpukul keras akibat varian virus tersebut.

Secara garis besar, sebuah studi mengungkapkan bahwa kemunculan varian virus corona P.1 ini menunjukkan bahwa virus itu dapat dua kali lebih menular daripada Covid sebelumnya.

Dengan penanganan sebelumnya, kemungkinan risiko infeksi ulang dapat terjadi dengan persentase antara 25 persen hingga 60 persen.

Kendati demikian, para ilmuwan mengatakan kondisi ini tidak boleh dimanfaatkan untuk memprediksi apa yang akan mungkin terjadi di Inggris.

Sebab, menurut salah satu peneliti utama, memang tidak mungkin mutasi varian virus corona P.1 dari Brasil tersebut akan segera lepas landas di Inggris, saat hanya ada enam kasus yang telah diidentifikasi dan saat ini sedang dipantau secara ketat.

"Anda memerlukan banyak pengenalan (virus) untuk memulai epidemi. Enam (kasus) sangat sedikit. Saya akan mengatakan jika Anda berhati-hati dan melakukan pelacakan kontak, ini akan berkurang," kata pakar penyakit menular, Prof Ester Sabino, dari Universitas São Paulo, Brasil.

Profesor Sharon Peacock, direktur pusat pengujian genetik virus corona di Inggris mengatakan, "Kami mengambil tindakan yang tepat. Ini (varian virus corona P.1) adalah temuan yang sangat menarik dan penting bagi Brasil, tetapi bagaimana kaitannya dengan Inggris belum diketahui," kata dia.

Menteri Kesehatan Inggris Hancock mengatakan saat ini, pihaknya tidak memiliki informasi yang menunjukkan bahwa varian baru virus corona Brasil telah menyebar lebih jauh.

Satu dari enam orang yang terinfeksi mutasi baru virus corona Brasil tersebut, belum diidentifikasi.

Akan tetapi, pencarian telah mempersempit dari seluruh negara menjadi 379 rumah tangga di tenggara Inggris.

Varian P.1 sebabkan banyak infeksi ulang Covid-19

Para peneliti telah melacak varian virus corona di Brasil selama hampir setahun.

Kota Manaus, seperti kebanyakan wilayah lainnya, menghadapi gelombang besar pertama Covid-19 pada musim semi tahun 2020 lalu.

Pada saat itu, telah banyak orang telah terinfeksi virus corona versi asli SARS-CoV-2, dengan hasil tes darah menunjukkan sebanyak tiga perempat populasi mendapatkan perlindungan atau kekebalan pada tingkat tertentu dari paparan ini.

Kendati demikian, masyarakat di salah satu kota di Amazon itu telah terpukul parah oleh gelombang infeksi virus corona lain di musim dingin.

Tim ilmuwan dari Brasil dan Imperial College London telah mempelajari susunan genetik virus corona pada beberapa dari mereka yang terinfeksi antara November dan Desember, serta memodelkan hasil pandemi.

Para peneliti kemudian mengatakan bahwa varian P.1 mungkin telah muncul di Brasil pada awal November 2020, mendominasi dan menyebar dengan cepat, dan menyebabkan banyak infeksi ulang.

Meski datanya masih awal, tetapi sesuai dengan dugaan ahli, bahwa beberapa dari varian baru virus corona yang terlihat di dunia ini lebih menular dan dapat menghindari beberapa kekebalan terhadap Covid yang mungkin telah dibangun pada beberapa orang.

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa baik vaksin saat ini, yang dirancang dengan versi virus sebelumnya.

Akankah vaksin Covid-19 yang ada saat ini dapat bekerja dan bagaimana negara dapat meringankan pembatasan tanpa tingkat kasus yang meningkat terlalu tinggi.

Vaksin yang diperbarui dapat siap dalam beberapa bulan, yang berarti Inggris akan memiliki jutaan dosis yang siap untuk diberikan suntikan penguat sebelum musim dingin mendatang untuk memastikan populasinya terlindungi.

Prioritasnya adalah vaksinasi massal, untuk menjaga kasus tetap rendah dan mengurangi kemungkinan penyebaran varian baru yang muncul.

"Vaksin kami saat ini belum dipelajari terhadap varian (virus corona) ini dan kami sedang bekerja untuk memahami apa dampaknya, tetapi kami tahu bahwa varian ini telah menyebabkan tantangan yang signifikan di Brasil, jadi kami melakukan semua yang kami lakukan," kata Hancock.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/03/170200323/varian-virus-corona-brasil-disebut-ilmuwan-lebih-mudah-menular

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke