Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Spesies Baru Kelelawar Ditemukan di Spanyol, Apa Keunikannya?

KOMPAS.com- Di seluruh dunia, ada banyak sekali spesies kelelawar. Baru-baru ini sebuah penemuan mengungkap adanya spesies baru dari mamalia terbang ini.

Saat ini, diketahui setidaknya ada sekitar 1.400 spesies kelelawar dan membentuk sekitar 20 persen dari semua spesies yang ada.

Dilansir dari Science Alert, Sabtu (5/12/2020), meskipun ledakan populasi kelelawar tampaknya pernah terjadi selama periode Eosen, dalam diversifikasi yang telah digambarkan 'belum pernah terjadi sebelumnya'.

Fosil kelelawar paling awal berasal dari 52 juta tahun lalu, namun selama ini catatan tentang fosil mamalia terbang tersebuy terkenal buruk atau sulit teridentifikasi dengan baik.

Kendati demikian, setiap penemuan baru sangatlah berharga. Setiap temuan dapat mengisi celah dalam pemahaman tentang evolusi liar spesies ini.

Itulah yang kemudian akhirnya ditemukan oleh sejumlah ilmuwan yang dipimpin ahli paleontologi Vicente Crespo dari Museum La Plata di Argentina.

Dari Ribesalbes-Alcora Basin di Castellón, Spanyol, peneliti telah menemukan sisa-sia sepuluh kelelawar. Termasuk yang berasal dari spesies baru yang sebelumnya tidak diketahui sains.

"Sejauh ini, penemuan itu merupakan koleksi fosil kelelawar pertama dan terbesar di Miosen awal dari Semenanjung Iberia," tulis tim dalam makalah studi mereka.

Spesies baru tersebut kemudian dinamai Cuvierimops penalveri, untuk menghormati paleontolog Enrique Peñalver dari University of Valencia.

Kumpulan fosil kelelawar yang diketahui pernah hidup lebih dari 16 juta tahun yang lalu, selama puncak Miosen, yang berlangsung sekitar 23 juta tahun hingga 5 juta tahun yang lalu.

Saat Miosen runtuh, mamalia sudah cukup mapan, situs fosil yang dulu menyerupai hutan tropis, dan banyak spesies hewan, telah ditemukan menjadi fosil di sana.

"Akan tetapi, kelelawar yang baru ditemukan itu sangat menarik," kata peneliti.

Dari 10 kelelawar, lima di antaranya termasuk dalam keluarga kelelawar Mollossid atau ekor bebas.

Saat ini, jumlah spesies kelelawar ini sangat melimpah dan sangat beragam.

Di era Oligosen, sekitar 34 juta hingga 23 juta tahun yang lalu, populasi kelelawar ini mendominasi kawanan kelelawar Eropa. Tetapi dari Miosemn, fosil kelelawar molossid ini menurut peneliti sangatlah langka.

C. penalveri, spesies baru kelelawar yang ditemukan adalah salah satu dari molossid ini. Menurut peneliti, kehadirannya bahkan lebih menarik.

Dari genusnya, Cuvierimops, hanya satu spesies lain yang telah diidentifikasi, paling lambat berasal dari Oligosen. Ahli paleontologi berpikir bahwa itu pasti punah tidak lama kemudian.

Spesies lain dalam keluarga Molossid adalah Rhizomops cf. brasiliensis, yang menandai kemunculan pertama genusnya pada Miosen Awal.

Selain itu, dari genus Chaerephon, sejumlah besar dari spesies kelelawar ini masih hidup hingga saat ini.

Akan tetapi, sebelumnya tidak ditemukan sisa-sisa fosil yang lebih tua dari sekitar 12.000 tahun.

Menambah wawasan tentang sejarah kelelawar

Peneliti mencatat kehadiran begitu banyak molossid telah menegaskan tentang interpretasi hutan tropis purba di wilayah tersebut.

Saat ini, jenis kelelawar molossid adalah yang paling melimpah populasinya dan paling beragam di daerah tropis berhutan lebat yang juga kaya akan tupai, dormice dan insektivora lainnya.

Studi penemuan fosil baru kelelawar ini telah dipublikasikan di Penelitian ini telah dipublikasikan di Earth and Environmental Science Transactions of the Royal Society of Edinburgh.

Penemuan ini telah membantu peneliti dalam mengumpulkan teka-teki tentang sejarah kelelawar yang selama ini kurang lengkap.

Penulis studi mengatakan kekayaan molossid yang terekam dalam materi ini mengungkapkan betapa beragamnya kelelawar pada masa Miosen Eropa, yang sebagian tidak dikenali sebagai akibat dari buruknya fosil yang terekam selama ini.

Fosil-fosil kelelawar yang ditemukan di Teluk Ribesalbes-Alcora, Spanyol tersebut dinilai konsisten dengan keberadaan hutan tropis di sekitar paleolake, yang ditunjukkan juga oleh keberadaan taksa mamalia lain seperti eomyids, jenis dormouse tertentu, dan insektivora.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/05/170200023/spesies-baru-kelelawar-ditemukan-di-spanyol-apa-keunikannya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke