Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia, 1.074 Relawan Telah Mendapat Dosis Kedua

KOMPAS.com- Dari 1.620 relawan uji klinis fase 3 dari vaksin Covid-19 Sinovac, sebanyak 1.074 orang di antaranya telah menerima suntikan kedua.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam Dialog Produktif: Perkembangan Terkini Uji Klinis Vaksin Covid-19 secara daring, Rabu (21/10/2020).

"Laporan sampai Jumat lalu, 1.620 relawan, jadi total dari semua yang kami informasikan di awal, semua relawan sudah mendapat suntikan pertama. Dan lebih dari 1.074 relawan sudah mendapat suntikan kedua," ujar Honesti.

Sedangkan 671 relawan dari 1.074 relawan yang telah mendapatkan suntikan kedua, lanjut Honesti, telah diambil sampel darahnya untuk diuji.

"Hingga kini belum ditemukan indikasi-indikasi (efek samping vaksin corona) yang mungkin dapat menghambat jalannya uji klinis ini," kata dia.

Honesti mengaku optimis dapat segera menyelesaikan uji klinis fase 3 dari vaksin virus corona yang dikembangkan perusahaan bioteknologi asal China tersebut pada Januari 2021 mendatang.

Untuk diketahui, uji klinis vaksin Covid-19 yang dilakukan di Indonesia adalah salah satu bagian dari pengujian fase 3 vaksin buatan Sinovac secara global.

Artinya, uji klinis fase ketiga tersebut dilakukan Sinovac secara multi-center di 5 negara, yakni di Brasil, Indonesia, Turki, Chili dan Bangladesh.

"Pada saat akhir evaluasi, semua data hasil uji klinis di 5 negara ini akan dipertukarkan. Sehingga kita bisa tahu, bahwa relawan yang terlibat terdiri dari multi-country, multi-etnis," jelas Honesti.

Dengan demikian, data tersebut nantinya dapat menjawab, apakah strain virus yang beragam tersebut dapat dihadapi oleh vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac atau tidak.

Pengajuan penggunaan darurat ke BPOM

Uji klinis fase 3 dari vaksin corona yang dilakukan di Bandung, ditargetkan rampung pada Januari 2021 mendatang.

Upaya selanjutnya, Bio Farma, kata Honesti akan segera melaporkan hasil uji klinis tersebut kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kami segera laporkan hasilnya ke Badan POM untuk mendapatkan yang namanya emergency use authorization," ungkap Honesti.

Artinya, vaksin ini setelah diuji klinis, jika dianggap bagus hasilnya, maka bisa diberikan kepada masyarakat untuk mengatasi kondisi darurat dari pandemi virus corona saat ini.

Peran BPOM dalam pengawasan uji klinis vaksin ini sangatlah besar.

Honesti mengatakan dengan pengawasan BPOM maka vaksin yang diujikan untuk melawan pandemi Covid-19 ini akan terbukti keamanan serta efisiensinya.

"Sehingga, memang membuktikan bahwa vaksin ini layak untuk diberikan kepada masyarakat Indonesia," jelas dia.

Lebih lanjut Honesti menegaskan bahwa uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 adalah tahap pengujian yang menekankan pada rekonfirmasi terhadap uji klinis fase 1 dan fase 2 yang telah dilakukan Sinovac di negara asalnya, China, hanya saja dengan jumlah relawan yang jauh lebih besar.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/21/133300823/vaksin-covid-19-sinovac-di-indonesia-1074-relawan-telah-mendapat-dosis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke