Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Gempa Agustus 2020, Terjadi 804 Kali dan Ada Lindu Kembar

KOMPAS.com - Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan sekali mengalami guncangan gempa bumi.

Hampir setiap hari, gempa pasti terjadi di berbagai wilayah di Indonesia dengan berbagai variasi sumber gempa, magnitudo, kedalaman gempa, skala intesitas getaran, dan juga dampak guncangan gempa bumi tersebut.

Oleh sebab itu, setiap bulannya akan ada fakta-fakta tersendiri terkait gempa bumi yang terjadi, termasuk fenomena yang terjadi di bulan Agustus 2020 ini.

Berikut adalah 5 fakta gempa di bulan Agustus seperti dipaparkan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono:

1. Terjadi 804 kali gempa bumi

Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat selama bulan Agustus 2020 terjadi 804 kali gempa tektonik dengan berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.

Daryono mengatakan bahwa jumlah gempa pada bulan Agustus ini meningkat dibanding bulan sebelumnya Juli 2020 sebanyak 542 kali.

Selama bulan Agustus 2020 terjadi gempa signifikan dengan kekuatan magnitudo yang lebih dari M 5,0 sebanyak 27 kali. Jumlah ini meningkat sebanyak 12 kali dari bulan lalu.

Begitu juga, gempa kecil dengan kekuatan magnitudo di bawah M 5,0 terjadi sebanyak 777 kali, dan disebut meningkat daripada bulan Juli sebelumnya yaitu sebannyak 529 kali.

Tidak hanya itu, bulan Agustus 2020 terjadi gempa dirasakan yang guncangannya oleh masyarakat sebanyak 49 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.

"Jumlah gempa dirasakan ini meningkat dari bulan sebelumnya Juli 2020 sebanyak 64 kali," kata Daryono kepada Kompas.com, Senin (31/8/2020).

2. Gempa kembar Bengkulu

Untuk diketahui, selama bulan ini juga terjadi gempa merusak satu kali, yaitu rusaknya bangunan rumah di Desa Sungai Gerong, Kabupaten Lebong akibat guncangan gempa kembar (doublet earthquake) Bengkulu 19 Agustus 2020 dengan kekuatan M 6,6 dan M6,7.

Daryono berkata, aktivitas gempa ini hingga 22 Agustus 2020 tercatat diikuti sebanyak 16 kali gempa susulan atau aftershocks.

3. Kluster zona aktif gempa

Ada beberapa kluster zona aktif gempa selama Bulan Agustus 2020 dan kemungkinan sebagian masih berlanjut hingga Bulan September 2020.

Kluster zona aktif gempa ini teridentifikasi di beberapa tempat sebagai berikut:

4. Wilayah paling aktif gempa

Berdasarkan hasil analisis BMKG, ternyata wilayah yang paling aktif terjadi gempa pada bulan Agustus 2020 ini adalah Sumba Barat Daya.

Sejak terjadi gempa bumi tektonik pada tanggal 5 Agustus 2020 dengan magnitudo M 5,5 di Sumba Barat Daya, gempa ini telah diikuti renteten aktivitas gempa susulan sebanyak 527 kali.

Bahkan, akibat gempa tersebut terjadi sebanyak 7 kali getaran akibat guncangannya dirasakan oleh masyarakat sekitar.

"Patut disyukuri bahwa gempa yang berpusat di laut ini tidak menimbulkan terjadinya kerusakan dan korban jiwa," ujarnya.

Namun, sumber gempa ini belum terpetakan dalam peta geologi dan tektonik dasar laut.

5. Aktivitas gempa hiposenter dalam

Adapun, aktivitas gempa hiposenter dalam, atau yang populer dikenal sebagai Deep Focus Earthquake, di wilayah Indonesia pusatnya banyak terdapat di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, dan Laut Sulawesi.

Data seismisitas menunjukkan bahwa aktivitas gempa hiposenter dalam di wilayah ini masih sangat aktif.

Gempa Deep Focus Earthquake terjadi pada 21 Agustus 2020 berkekuatan M 6,9 dengan kedalaman 625 km berpusat di Laut Flores-Banda, guncangannya dirasakan dalam wilayah yang luas hingga mencapai wilayah Tarakan Kalimantan Utara.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/08/31/160000723/5-fakta-gempa-agustus-2020-terjadi-804-kali-dan-ada-lindu-kembar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke