Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daging Kambing atau Sapi, Mana yang Lebih Sehat Menurut Dokter?

KOMPAS.com - Besok (31/7/2020), umat Islam Indonesia akan merayakan Idul Adha. Salah satu bagian yang paling ditunggu dari perayaan ini adalah menyantap daging kurban bersama teman dan keluarga.

Di Indonesia, daging kurban biasanya adalah daging sapi atau kambing. Di antara keduanya, manakah yang lebih sehat dan bernutrisi?

Ahli Gizi Dr Samuel Oetoro MS SpGK berkata bahwa nutrisi pada kedua hewan ini sebetulnya sama saja karena termasuk ke dalam golongan nutrisi yang umumnya ada di daging merah.

"Tapi, daging kambing itu lebih sehat daripada daging sapi," kata Samuel kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2020).

Hal itu karena beberapa kandungan nutrisi yang sebaiknya dimakan secukupnya saja terkandung lebih banyak di dalam daging sapi daripada daging kambing. Nutrisi-nutrisi ini seperti lemak, kolesterol, dan kalori tinggi.

"Daging kambing itu memiliki kadar lemak yang lebih rendah daripada sapi, dan itu yang (lemak) jahat," ujar Samuel.

Terlalu banyak mengonsumsi lemak akan meningkatkan risiko obesitas, yang secara tidak langsung juga akan berpengaruh terhadap penyakit kardiovaskular dan paru-paru.

Selain itu, Samuel juga menegaskan bahwa kadar kolesterol dalam daging sapi juga lebih tinggi dibandingkan dengan daging kambing.

Dalam 100 gram daging sapi, kandungan kolesterolnya mencapai 90 miligram. Sedangkan dalam 100 gram daging kambing, kadar kolesterolnya hanya 75 mg.

"Kita makan kolesterol sehari itu tidak boleh lebih dari 300 mg. Bahkan, untuk yang kadar kolesterolnya sudah perbatasan, paling banyak hanya boleh 200 mg sehari," jelasnya.

Sebab, kolesterol terlalu tinggi juga meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular.

Sementara itu, kandungan kalori dalam daging sapi juga lebih tinggi daripada daging kambing. Padahal, konsumsi kalori berlebih sangat berpengaruh terhadap risiko penyakit obesitas, stroke, penyakit kanker dan juga jantung.

Namun, diakui oleh Samuel, bukan berarti daging sapi tidak ada manfaatnya. Daging sapi memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lebih tinggi dibandingkan daging kambing.

"Ada zat besi yang baik untuk anemia. (Daging sapi) tinggi kalium dan magnesium juga yang bagus buat kerja otot kita. Jadi satu sisi ada lebih baik daging kambing, tapi di sisi lain bagus juga daging sapi," tuturnya.

Samuel pun berkata bahwa memilih daging sapi atau kambing bisa dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan bagaimana menyeimbangkan nutrisi tersebut untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.

Berdasarkan data Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI (1981) dalam Soputan 2004, berikut perbedaan jumlah kandungan nutrisi pada daging sapi dan daging kambing per 100 gram.

Nutrisi dalam daging sapi

- Kalori sejumlah 207,00 kal

- Protein sejumlah 18,80 g

- Lemak sejumlah 14,00 g

- Karbohidrat sejumlah 0 g

- Kalsium sejumlah 11,00 mg

- Fosfor sejumlah 170,00 mg

- Besi sejumlah 2,80 mg

- Vitamin A sejumlah 30,00 SI

- Vitamin B1 sejumlah 0,08 mg

- Vitamin C sejumlah 0 mg

- Air sejumlah 66,00 mg

- Kolesterol sejumlah 90 mg

Nutrisi dalam daging kambing

- Kalori sejumlah 154,00 kal

- Protein sejumlah 16,60 g

- Lemak sejumlah 9,20 g

- Karbohidrat sejumlah 0 g

- Kalsium sejumlah 11,00 mg

- Fosfor sejumlah 124,00 mg

- Besi sejumlah 1,00 mg

- Vitamin A sejumlah 0 SI

- Vitamin B1 sejumlah 0,09 mg

- Vitamin C sejumlah 0 mg

- Air sejumlah 70,30 mg

- Kolesterol sejumlah 75 mg

https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/30/173200123/daging-kambing-atau-sapi-mana-yang-lebih-sehat-menurut-dokter-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke