Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Masa Pandemi Covid-19 Penting Jaga Kebersihan Rongga Mulut, Kenapa?

KOMPAS.com - Ternyata mencuci tangan, menggunakan masker hingga menjaga jarak sosial saja tidak cukup untuk melindungi diri di masa pandemi Covid-19 saat ini.

SATGAS Covid-19 PB PDGI, Prof. drg. Rahmi Amtha, MDS,Sp.PM, PhD mengatakan selama pandemi ini, penting juga selalu menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan CDC telah merekomendasikan bahwa penularan Covid-19 terjadi melalui droplet dan aerosol.

"Diketahui salah satu tempat yang dilewati droplet dan aerosol ini (sumbernya) ada di sekitar nasopharynx dan oropharynx, alias mulut," kata Prof Rahmi.

Prof Rahmi memapaparkannya dalam acara Virtual Media Briefing, Update Terkini Studi In Vitro BETADINE® (PVP-I) dalam Melawan Virus SARS CoV-2 dan Rekomendasi Ahli terkait Perlindungan Tambahan untuk Meminimalisir Potensi Infeksi Silang selama Pandemi Covid-19, Rabu (8/7/2020).

"Higiene diri dan higiene saluran napas sangat penting dijaga, ini terkait resevoir berada di dalam mulut dan hidung," kata Prof Rahmi.

Lebih lanjut dia menjelaskan di dalam mulut terdapat air liur atau saliva yang mengandung konsentrasi tinggi virus Covid-19 hingga 1,2 miliar copy per milimeternya.

Sehingga, penularan penyakit ini dapat terjadi pada saat orang membuka mulut dan ada tiga hal yang akan dikeluarkan, yakni splatter (percikan), droplet dan aerosol, yang masing-masing dibedakan dari ukurannya.

"Baik itu splatter, droplet maupun aerosol, yang paling jauh dikeluarkan bisa mencapai 6 meter, yakni pada saat seseorang bersin. Kalau batuk mungkin lebih pendek (jangkauannya)," jelas Prof Rahmi.

Ketiganya, kata Prof Rahmi dapat bersifat airbone saat dikeluarkan seseorang yang mungkin terinfeksi virus corona, dan dapat bertahan di udara sampai 3 jam.

Oleh sebab itu, di bidang kedokteran gigi, risiko penularannya akan jauh lebih tinggi.

Pentingnya higiene rongga mulut

Di dalam rongga mulut, kata Prof Rahmi, terdiri lebih dari 1 juta mikroorganisme, yang mana satu dengan yang lainnya ada yang bersifat sinergis.

Pada kondisi ini, jika ada faktor-faktor tertentu seperti kerusakan jaringan lunak atau sariawan, atau perubahan kondis mulut lainnya, hal itu bisa menyebabkan infeksi rongga mulut.

"Saat kondisi pandemi ini, kewaspadaan pada nasopharynx dan oropharynx dapat ditingkatkan dan diintervensi untuk mengurangi jumlah virusnya," jelas Prof Rahmi.

Jumlah virus corona di masa pandemi ini, tidak hanya ada di bagian organ paru saja.

Prof Rahmi mengungkapkan selain di organ tersebut, virus juga terdapat di rongga mulut. Reservoir virus ini juga cukup banyak di bagian nasopharynx dan oropharynx.

"Pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi Covid-19, tindakannya saat ini masih secara sistemik. Sementara reservoir virusnya itu ada di bagian nasopharynx dan oropharynx," ungkap Prof Rahmi.

Intervensi yang dapat dilakukan dalam upaya menjaga higiene rongga mulut yakni bisa dilakukan dengan berkumur dan gargling.

Gargle atau berkumur dengan mendongak ke atas akan membuat cairan, baik air biasa maupun yang mengandung antiseptik, dapat menjangkau dan membersihkan bagian rongga mulut.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/09/124800423/di-masa-pandemi-covid-19-penting-jaga-kebersihan-rongga-mulut-kenapa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke