Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari UFO Sedunia, Apa itu UFO dan Bagaimana Sains Menjelaskan?

KOMPAS.com - Tepat pada hari ini, Kamis (2/7/2020), para penggemar Unidentified Flying Object (UFO) memeringati World UFO Day.

Fenomena benda terbang tak dikenal memang telah lama menjadi misteri dan perbincangan para ilmuwan dan astronom dunia. Namun, hingga saat ini, diyakini belum ada bukti ilmiah resmi yang bisa dijelaskan.

Lantas apa itu UFO?

Venzha Christ, pendiri komunitas Indonesia UFO Network (IUN) mengatakan dalam rilisnya Hari UFO Sedunia pertama kali digelar pada tahun 2001.

Menurut situs resmi UFO Dunia, UFO umumnya diklasifikasikan sebagai anomali yang benar-benar tidak dikenal dan dapat diidentifikasi.

Sedangkan definisi paling umum dari UFO adalah sesuatu yang tampak jelas di langit yang tidak dapat diidentifikasi sebagai objek atau fenomena alam yang diketahui.

"Biasanya bukti-bukti tentang UFO ini tampak sekilas dan tidak jelas benar-benar seperti sebuah rekaman yang disengaja," tulis Venzha.

Kepopuleran UFO dengan bentuknya yang seperti dikenal banyak orang hingga saat ini, kali pertama muncul dari seorang pilot Amerika, Kenneth Arnold yang mengungkapkan melihat UFO di langit.

Arnold menggambarkan UFO sebagai objek mirip piring terbang atau cakram datar besar, dan desain ini kemudian populer hingga saat ini.

Fenomena UFO tergolong sains semu

Keyakinan sebagian orang terhadap UFO semakin meluas. Tak heran penggemar kendaraan alien dari luar angkasa ini cukup banyak dan tersebar di berbagai belahan dunia.

Sama seperti film-film science fiction yang banyak ditonton, UFO dan alien selalu digambarkan dengan teknologi yang sangat maju.

Lalu, bagaimana sains menjelaskan UFO?


"Dari segi sains, UFO diasosiasikan sebagai wahana mahluk luar angkasa yang sesungguhnya tidak ada. Kalau betul ada, maka tentu saksi paling banyak adalah para astronom yang melakukan patroli langit," kata Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin saat dihubungi Kompas.com.

Kendati demikian, hingga saat ini tidak ada laporan resmi tentang keberadaan dan kebenaran adanya UFO.

Informasi UFO dan alien atau kehidupan di luar Bumi telah banyak beredar di berbagai portal dan situs-situs daring. Bahkan, banyak informasi yang disampaikan seolah terkesan ilmiah.

"Kalau kita lihat dan membaca informasi-informasi yang ada, UFO tergolong sains semu atau pseudosains," kata Thomas.

Pseudosains atau sains semu adalah informasi yang tidak memiliki landasan ilmiah yang kuat. Thomas menambahkan kaidah ilmiah itu, bahwa setiap data dan informasi semestinya bisa diverifikasi oleh orang lain.

"Tetapi, apakah astronomi tidak percaya dengan mahluk yang hidup di luar Bumi? Tentu percaya," ungkap Thomas.

Para astronom memercayai bahwa di antara luasnya alam semesta ini, kehidupan di luar planet kita sangatlah mungkin ada.

Thomas mengatakan bahwa kehidupan di luar Bumi dapat memiliki kecerdasan, itu sangat mungkin terjadi.

"Oleh karenanya, dalam ilmu astronomi terdapat cabang ilmu yang mempelajari itu, namanya bioastronomi," jelas Thomas.

Bioastronomi merupakan ilmu yang mengkombinasikan pengetahuan biologi dan astronomi. Tujuannya adalah untuk menemukan bukti-bukti kehidupan terkait keberadaan mahluk hidup di luar Bumi.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/02/180200423/hari-ufo-sedunia-apa-itu-ufo-dan-bagaimana-sains-menjelaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke