Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Pasien Covid-19 di Inggris, Virus Corona Sebabkan Komplikasi Saraf

KOMPAS.com - Covid-19 memberi infeksi parah pada paru dan beberapa organ yang sebelumnya mungkin telah memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Namun, para peneliti di Inggris menemukan adanya komplikasi saraf atau neurologis dan neuropsikiatrik dari Covid-19 terhadap ratusan pasien di seluruh rumah sakit di negara ini.

Sejak pandemi infeksi Coronavirus Diseases (Covid-19), semakin meluas ke seluruh dunia, penyakit ini semakin menunjukkan berbagai gejala dan efek terhadap seluruh jaringan tubuh.

Sejumlah penelitian juga telah membuktikan, virus ini telah merusak berbagai organ pada pasien yang positif Covid-19, terutama organ paru.

Kendati demikian, kekhawatiran akan komplikasi neurologis akibat penyakit ini ternyata juga semakin banyak dilaporkan.

Para peneliti dari Membership of the Royal Colleges of Physicians (MRCP) Inggris dan beberapa peneliti lainnya telah menyampaikan hasil studi dan temuan ini dalam jurnal Lancet.

Seperti dikutip dari The Lancet, Rabu (1/7/2020), untuk menyelidiki sejauh mana komplikasi Covid-19 telah memengaruhi saraf otak, para peneliti mengembangkan jaringan online untuk mengumpulkan informasi akan kasus komplikasi penyakit ini.

Fase penelitian ini menggandeng sejumlah lembaga ilmu saraf di Inggris, yang mewakili neurologi, stroke, psikiatri hingga perawatan intensif lainnya.

Menurut peneliti, sindrom klinis secara luas yang terkait Covid-19 diklasifikasikan dalam beberapa gejala, sebagai berikut.

Pasien lebih tua banyak alami stroke

Berdasarkan laporan yang dihimpun secara daring tersebut, ditemukan ada 153 kasus unik yang menunjukkan komplikasi saraf pada pasien Covid-19 di seluruh Inggris.

Kendati berdasarkan studi ditemukan komplikasi serebrovaskular ditemui di hampir semua usia, namun, sebagian besar banyak dialami oleh pasien yang lebih tua.

Rata-rata pasien berusia 70 tahun ke atas, mengalami kejadian serebrovaskular, dari 125 pasien ada 77 pasien, yakni dengan komplikasi stroke iskemik, pendarahan intraserebral dan vaskulitis.

Sedangkan 23 pasien lainnya menunjukkan status mental yang berubah berdasarkan diagnosis psikiatris.

"Sejauh pengetahuan kami, ini adalah studi pengawasan lintas-spesialis nasional pertama tentang komplikasi neurologis dan kejiwaan akut akibat Covid-19," tulis peneliti dalam jurnal tersebut.

Para peneliti berharap studi di masa depan terkait komplikasi neurologis Covid-19 dapat menjadi pertimbangan.

Terutama untuk menilai faktor risiko genetik dari efek komplikasi yang ditimbulkan dari infeksi virus corona baru ini.

"Namun, mengingat tekanan waktu pada tim klinis yang sibuk selama pandemi, kami memfokuskan pada pasien dengan komplikasi infeksi neurologis atau kejiwaan," ungkap peneliti.

Studi yang lebih luas, idealnya di masa yang akan datang dapat lebih prospektif dalam mengidentifikasi kelompok pasien Covid-19 yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar rumah sakit.

Peneliti juga menilai studi komunitas ke depan diperlukan untuk mengidentifikasi mereka yang berisiko Covid-19 dengan komplikasi saraf, neurologis atau psikiatrik.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/01/163200423/studi-pasien-covid-19-di-inggris-virus-corona-sebabkan-komplikasi-saraf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke