Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Infeksi, Ini Cara Mengatasi Bintil Kuku

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengalami munculnya sobekan kulit kecil di sekitar pinggir kuku? Umumnya kulit itu membuat tidak nyaman, sehingga membuat Anda ingin mencabutnya.

Itu merupakan problema kuku yang disebut hangnails atau bintil kuku.

Melansir Healthline, Senin (29/6/2020), bintil kuku sangat umum terjadi dan bisa disebabkan oleh banyak hal.

Banyak yang mengalami bintil kuku, ketika kulit mereka kering, tapi ada juga karena memiliki kebiasaan menggigit jari.

Meski bintil kuku berukuran kecil, tapi itu akan terasa sakit jika tidak sengaja tersentuh benda lainnya, seperti rambut dan pakaian. Hal itu membuat tidak nyaman.

Kondisi inilah yang seringkali membuat orang suka geregetan untuk mencabut paksa sobekan kulit kecil, baik dengan menarik pakai jari atau mengigitnya.

Sayangnya, orang seringkali tak paham kalau bintil kuku juga memiliki risiko infeksi jika salah penanganan.

Saat mencabut dengan paksa, hal itu dapat memperparah area bintil kuku yang menyebabkannya menjadi merah dan sedikit meradang.

Selain itu, tindakan tersebut juga malah membuat lapisan kulit semakin terbuka dan berisiko menjadi jalur masuknya bakteri.

Gejala infeksi yang bisa ditimbulkan jika penanganan yang salah pada bintil kuku adalah kulit di sekitar luka memerah dan bengkak, nanah yang mengelilingi tempat area kuku jari.

Serta dapat membuat kulit terasa panas saat disentuh, demam atau kedinginan, dan peningkatan rasa sakit atau berdenyut-denyut di jari.


Jika sudah demikian, perlu langkah untuk mengobatinya. Umumnya dapat dilakukan dengan memberikan kirm antibiotik dan perban untuk menjaga area tetap tertutup.

Menutupi area tersebut dapat mencegah infeksi lebih lanjut dan menjaga luka Anda agar tidak menulari orang lain.

Cegah infeksi akibat bintil kuku

Biasanya, persoalan bintil kuku tidak sampai memerlukan tindakan medis dari dokter. Tapi bisa jadi itu dibutuhkan jika infeksi sudah cukup parah.

Ada baiknya jika Anda ke dokter, jika daerah jari yang terinfeksi tidak sembuh dalam seminggu, terbentuknya nanah, atau infeksi menyebar ke jari lainnya.

Selain itu, pertimbangkan juga untuk ke dokter jika membuat kuku berubah warna, kuku menjadi lemah, serta bila kamu memiliki diabetes.

Kendati demikian, memang lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi perlu untuk kita menghindari infeksi dan iritasi bintil kuku, berikut cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksinya.

  1. Ketika bintil kuku muncul, maka jangan mencabut dengan paksa.
  2. Tapi potonglah kulit kecil yang muncul itu dengan gunting atau gunting kuku.
  3. Sebelum memotongnya, tentu yang perlu pertama kali dilakukan adalah mencuci tangan dengan bersih, agar terhindar dari bakteri.
  4. Gunakan pula gunting yang bersih.
  5. Jika sulit untuk melakukannya sendiri, Anda bisa meminta bantuan keluarga atau teman.
  6. Akan lebih baik bila turut diberikan salep atau krim antibiotik di area munculnya bintil kuku agar terhindar dari bakteri.

Jadi bintil kuku adalah persoalan yang sepenuhnya dapat diobati dan biasanya hilang setelah beberapa hari selama kamu tidak memilih atau menarik kulitnya.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/06/30/170200623/cegah-infeksi-ini-cara-mengatasi-bintil-kuku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke